Berburu Emas di Talang Petai
HEBOH! Warga Berburu Gundukan Emas di Situs Talang Petai OKI, Penuh Mistis Bahkan Dukun Dikerahkan
"Sejak kebakaran hutan tahun 2015 lalu masyarakat disini mencari peruntungan di lahan sana,"
Penulis: Mat Bodok | Editor: Hendra Kusuma
Qori salah satu pencari harta karun di Talang Petai yang menemukan cincin emas. Saat ditemui, ia sedang bekarang di lokasi pencarian emas. Yang ada hanyalah istrinya, Kusnaini.
"Baru saja bapak pergi berkarang (mencari emas)," ungkapnya. "Jangan khawatir, kalau mau lihat barang-barang temuannya ada," ungkapnya sambil mencabut emas yang membalut jari manisnya.
"Ini salah satunya di dapat suami saya dua hari yang lalu," ungkapnya sambil menyerahkan cincin emas berlukiskan bunga kepada Novi, Peneliti BPCB. Novi menaksir cincin emas itu memiliki kadar
9,58 gram lalu ditimbang beratnya 5,7 ons.
Kusnaini menceritakan cincin emas itu didapat suaminya di Talang Petai Desa Simpang Tiga Abadi. Ia belum berniat menjual cincin tersebut karena bentuknya yang indah. "Sayang kalau dijual. Ini saya mau simpan saja," ungkapnya.
Tidak hanya cincin emas, Kusnaini pun mengeluarkan barang-barang lain yang ditemukan suami dan anaknya. Ada serbuk emas yang dia bungkus dengan plastik obat, keramik Cina yang diduga berasal dari Dinasti Tang, anting-anting, mangkuk perunggu, manik-manik dan gerabah.
Tunggu Laporan

Temuan benda peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Teluk Cengal Kecamatan Cengal Kabupaten OKI, menjadi perhatian pemerintah daerah. Kepala Dinas Pariwisata OKI Ifna Nurlela melalui Kabid Kebudayaan Nila Maryati mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil dari tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi yang telah
meneliti benda kuno untuk memastikan kebenarannya.
"Dinas Pariwisata OKI masih menunggu hasil penelitian dari BPCB Jambi, yang hingga belum melaporkan hasil investigasinya ke dinas pariwisata," kata Nila.
Dikatakan, dinas tidak bisa menyimpulkan kalau benda tersebut asli peninggalan masa lalu atau bukan. Penyebabnya, Pemda OKI tidak memiliki alat untuk menguji coba benda temuan warga Cengal.
Menurut Nila, apabila benda yang ditemukan itu benar peninggalan pra sejarah dan memiliki nilai tersendiri. maka pemerintah berupaya melakukan penyelamatan benda-benda tersebut. "Kesulitan bagi OKI, karena di OKI tidak ada tenaga ahli dalam penemuan benda lama. Sehingga harus menunggu hasil laporan dari pihak BPCB," ujarnya.
Diakui Nila, di wilayah pesisir Pantai Timur OKI, memang banyak laporan tentang penemuan benda yang tertanam di bawah tanah, di atas lahan gambut. "Warga desa menemukan barang-barang itu, ketika lahan gambut terbakar dan warga hendak melakukan penanaman padi, ala sonor," ujar Nila.
BACA TIGA TULISAN LAINNYA, DUKUN-DUKUN JUGA AMBIL BAGIAN UNTUK MECALAK TEMPAT HARTA YANG DILINDUNGI PARA MAHKLUM HALUS.....BACA di Sriwijaya POST cetak Edisi Hari ini, KAMIS (7/1) di halaman 1.......