Merinding, Di Salah Satu Wilayah di Gandus ini, Warga dan Kru TV Pernah Liat Kuntilanak Terbang
Saat pertama kali memasuki gerbang, kita akan meihat pos jaga yang sudah rusak termakan usia dibalut oleh tanaman semak belukar yang tumbuh disekitar.
Penulis: wartawansripo | Editor: Ahmad Sadam Husen
---
Kejadian kedua, tutur Sakroni terjadi dua tahun silam, tepatnya pada 2015.
Pernah ada orang yang mencoba untuk mendapatkan barang gaib dengan memeberikan sesajen di daerah tersebut.
Sajen yang disiapkan berupa kemenyan dan seekor burung gagak.
“Dia ini, ingin meminta sesuatu dari penghuni daerah sini.
Ya, anggaplah dia menjual burung gagak untuk dibeli oleh kuntilanak dan ditukarnya dengan barang atau apalah,” ujar Yasina.
Naasnya, bukan mendapat barang yang diinginkannya, ternyata dia disebut-sebut salah membawa syarat.
Yang seharusnya burung gagak tersebut berjenis kelamin jantan, dia malah membawa yang berjenis kelamin betina.
Akibatnya, orang yang ingin membeli tersebut (kuntilanak) mondar-mandir seolah-olah mencari sesuatu yang tak ada disana, tutur Sakroni.
Menyadari hal tersebut, lelaki yang tak diketahui namanya tersebut sontak terkejut dan berlari meninggalkan tempat itu karena ternyata makhluk halus tersebut marah dan berusaha mengejarnya.
Sampai sekarang tidak ada yang tahu keadaan dari pria tersebut.
---
Berbicara soal kondisi sekitar, sampai saat ini, Kkapal besar betuliskan lumba-lumba masih berada di seberang rumah Sakroni dan Yasina.
Mereka memutuskan tetap setia menjadi penjaga dari tepat penyimpanan tersebut entah sampai kapan.
