Penderita Rabun Jauh

Jangan Pesimis Penderita Rabun Jauh, Rabun Dekat Silindris Hingga Katarak, Tuntas dengan Keben

Bagaimana mengatasi permasalahan rabun jauh atau mata minus dengan cara alami? Yuk disimak Artikel menarik dari account FB ini

Penulis: Salman Rasyidin | Editor: Salman Rasyidin
Kompas.com
Tanaman Keben 

Saponin yang berasal dari buah keben adalah saponin type baru.

Dengan kandungan senyawa itu buah keben sudah dilaporkan mempunyai banyak aktivitas farmakologis seperti anti bakteri, anti jamur, analgesik, serta anti tumor.

Therapy mata minus (miopi)

Anak mengalami miopia/rabun jauh.
Anak mengalami miopia/rabun jauh. (Dokter Sehat)

Pengalaman empiris membuktikan bahwa obat tetes mata keben bisa menyingkirkan kelainan mata minus serta silindris dengan cara permanen 100% pada anak-anak yang belum memasuki masa puber.

Untuk orang dewasa, obat tetes ini bisa menurunkan mata minus dan silindris sampai 75%.

Mekanisme kerja ekstrak biji keben dalam mengoreksi mata minus dan silindris masih membutuhkan riset lebih lanjut.

Dugaan sementara yaitu bahwa ekstrak biji keben bisa menyegarkan saraf-saraf optik mata yang sudah lemah, sehingga mata yang minus serta silindris dapat jadi normal kembali.

Selama sistem pengobatan, penurunan minus bakal terjadi secara progresif.

Karena itu, kacamata yang sudah tak pas karena minusnya atau silindrisnya berkurang sebaiknya tak dipaksakan untuk dipakai terus.

Penggantian kacamata bisa dilakukan apabila sudah tidak ada penurunan angka minus.

Untuk memonitor penurunannya, penderita disarankan untuk memeriksakan matanya ke dokter dengan cara berkala sebulan sekali.

Saat yang dibutuhkan untuk mengobati miopi bergantung pada beberapa aspek, terlebih besarnya minus, umur penderita, serta ada atau tidaknya penyakit diabetes.

Dari pengalaman empiris yang sudah ada, melalui pengawasan dokter, setelah dilakukan 10—12 penetesan, minusnya berkurang 0, 5.

Selanjutnya secara progresif, minus bakal menurun hingga mencapai angka minus spesifik atau sembuh total.

Penetesan dilakukan setiap 2 hari sekali, masing-masing mata 2 tetes.

Sebagai contoh, bila seseorang menderita minus 2, setelah 20—24 hari minusnya akan menurun sebesar 0, 5 sehingga jadi 1, 5 dan bakal sembuh total setelah 40—48 penetesan atau diperlukan saat sekitar 3 bulan.

Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved