Didatangi Wanita Hamil, Dokter Syok Lihat Kondisi Bayi dalam Perut Sudah Begini

Bagi sebagian orang, berbicara tentang kehamilan menjadi salah satu topik yang cukup menarik.

Petugas pemakaman mengatakan ia juga mendengar suara-suara datang dari pemakaman.

Namun ia meyakinkan dirinya bahwa suara itu berasal dari tempat lain.

Ia tidak pernah membayangkan bawa ada seseorang yang hidup di dalam sana.

"Sore itu suami gadis tersebut datang dan memohon pada saya untuk mengeluarkan istrinya karena ia masih hidup. Dia histeris lalu semua keluarga datang dan menerobos ke pemakaman meneriakkan namanya," tuturnya.

Setelah berhasil dikeluarkan Neysi Perez kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat di San Pedro Sula.

Meskipun petugas medis sudah berusaha untuk menyelamatkannya, gadis itu dinyatakan meninggal dan kembali dimakamkan di tempat yang sama.

"Kam sudah melakukan berbagai rangkaian tes tapi gadis itu sudah meninggal. Mereka kemudian kembali membawanya dengan peti mati ke pemakaman," sebut Dr Claudia Lopez.

Dokter percaya Neysi Perez mungkin mengalami serangan panik yang cukup parah dan membuat aktivitas jantungnya berhenti sementara.

Hipotesis lain adalah remaja itu mengalami serangan cataplexy.

Dimana fungsi otot tiba-tiba berhenti.

Biasanya dipicu karena stimulus emosional yang kuat seperti stres atau takut.

Ia mungkin kemudian meninggal karena kekurangan oksigen setelah terbangun di dalam peti mati yang tertutup.

Sepupu gadis itu, Carolina Perez mengatakan saat mengangkat tubuh saudaranya ia meletakkan tangannya di tubuh Neysi dan merasakan tubuh saudaranya itu masih hangat.

 "Ada goresan di dahi dan jari-jarinya tampak memar. Ia seperti berusaha untuk keluar dari dalam peti dan melukai dirinya sendiri," cerita Carolina.

Ibu Neysi Perez, Maria Gutierrez percaya bahwa putrinya dikubur hidup-hidup dan menyalahkan petugas medis yang terlalu cepat menyatakan putrinya meninggal.

"Dia tidak terlihat seperti meninggal. Bahkan sehari setelah dimakamkan tubuhnya masih normal. Mayatnya tidak mau dan ia tampak seperti tidur nyenyak. Tubuhnya masih fleksibel. Itu tidak mungkin jika ia sudah meninggal berjam-jam," sebutnya.

"Saya pikir kami akan mendapatkan anak kami kembali," sesalnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved