Di Depan Muridnya, Dia Bunuh Anak Kecil dan Aniaya Tukang Perahu, Ternyata Alasannya Bikin Merinding

Banyak yang percaya Nabi Khidir masih hidup hingga kini, namun banyak yang percaya pula bahwa dia sudah wafat.

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
Ilustrasi
Ilustrasi 

Dia (Khaidir) selanjutnya mengingatkan (surat Al Khafi 70): “Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu pun sehingga aku sendiri menerangkannya kepadamu.”

Membunuh Anak Kecil, Menenggelamkan Perahu Orang Miskin

Hasil gambar untuk nabi khidir membunuh anak kecil

Maka ikut lah Nabi Musa. Mereka kemudian menyingahi beberapa tempat-tempat yang istimewa. Di sinilah batin dan kesabaran Nabi Musi benar-benar diuji.

Dia kaget mendapati Khidir yang dianggapnya berlaku aneh dan membuat dia kaget sehingga tidak bisa berdiam diri saja.

Kejadian pertama yang membuat Musa terkejut, ketika Nabi Khaidir tiba menghancurkan perahu yang ditumpangi. Padahal perahu itu menolong mereka dan milik orang tidak mampu.

Melihat ini, Nabi Musa as tidak kuasa untuk menahan hatinya untuk bertanya kepada Nabi Khaidir as.

Hasil gambar untuk kisah nabi musa dan nabi khidir

Nabi Khaidir as memperingatkan janji Nabi Musa as, dan akhirnya Nabi Musa as meminta maaf karena kalancangannya mengingkari janjinya untuk tidak bertanya terhadap setiap tindakan Nabi Khaidir as.

Ujian pertama Musa sudah hampir tidak lulus, nama Khidir memberikan kesempatan kedua bagi Nabi Musa

Dalam perjalanan di daratan, Nabi Khidir lagi-lagi berlaku tega bahkan menjurus kejam. Dia membunuh seorang anak yang sedang bermain bersama teman-temannya.

Aksi Nabi Khidir ini lagi-lagi membuat Nabi Musa tak kuasa menanyakannya.

Lagi-lagi Nabi Khidir kembali mengingatkan janji Nabi Musa, dan beliau diberi kesempatan terakhir untuk tidak bertanya-tanya terhadap segala sesuatu yang dilakukan oleh Nabi Khidir, jika masih bertanya lagi maka Nabi Musa harus rela untuk tidak mengikuti perjalanan bersama Nabi Khidir.

Tentunya kesempatan terakhir ini tidak akan disia-siakan Nabi Khidir.

Ini kesempatan ketiga atau yang terakhir bagi Musa

Mereka melanjutkan perjalanan hingga sampai disuatu wilayah perumahan. Mereka kelelahan dan hendak meminta bantuan kepada penduduk sekitar.

Namun sikap penduduk sekitar tidak bersahabat dan tidak mau menerima kehadiran mereka, hal ini membuat Nabi Musa as merasa kesal terhadap penduduk itu. Setelah dikecewakan oleh penduduk, Nabi Khaidir as malah menyuruh Nabi Musa as untuk bersama-samanya memperbaiki tembok suatu rumah yang rusak di daerah tersebut.

Sumber:
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved