Di Depan Muridnya, Dia Bunuh Anak Kecil dan Aniaya Tukang Perahu, Ternyata Alasannya Bikin Merinding
Banyak yang percaya Nabi Khidir masih hidup hingga kini, namun banyak yang percaya pula bahwa dia sudah wafat.
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
Ibnu Abbas berkata:“Nabi Musa sebenarnya tidak merasa letih sehingga baginda melewati tempat yang diperintahkan oleh Allah supaya menemui hamba-Nya yang lebih berilmu itu.” Yusya’ berkata kepada Nabi Musa,
KETIKA IKAN-IKAN ITU HIDUP LAGI DIANTARA PERBATASAN SUNGAI
“Tahukah guru bahwa ketika kita mencari tempat berlindung di batu tadi, sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak lain yang membuat aku lupa untuk menceritakannya kecuali syaitan dan ikan itu kembali masuk ke dalam laut itu dengan cara yang amat aneh.” (Surah Al-Kahfi : 63) ”
Sontak Musa ingiat Firman Allah seperti yang dikatakanya kepadanya, bahwa itulah tempat mereka cari. Maka Musa dan muridnya itu kembali ke tempat tersebut yaitu di batu yang menjadi tempat persinggahan mereka sebelumnya.
Dalam surat Al-Khafi 64:
“Musa berkata, “Itulah tempat yang kita cari.” Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula.
Riwat Lain mengatakan bahwa ada banyak tempat pertemuan Musa dengan Nabi Khaidir as.
1. Tempat tersebut di Laut Romawi dengan Parsia yakni bertemunya Laut Merah dengan Samudra Hindia.
2. Pendapat yang lain mengatakan bahwa lautan itu terletak di antara Laut Roma dengan Lautan Atlantik. Namun ada juga yang mengatakan lautan itu yang bernama Ras Muhammad yakni Teluk Suez dengan Teluk Aqabah di Laut Merah. Maha Besar Allah yang maha mengetahui.
Kembali kepada perjalanan Nabi Musa. Akhir dia bertemu dengan orang yang dia cari, yakni berjubah putih bersih. Nabi Musa as pun mengucapkan salam kepadanya. Nabi Khaidir menjawab salamnya dan bertanya:
“Dari mana datangnya kesejahteraan di bumi yang tidak mempunyai kesejahteraan? Siapakah kamu? ujar Nabi Khidir.
Jawab Musa: “Aku adalah Musa.”
Nabi Khaidir as bertanya lagi, “Musa dari Bani Isra’il?” Nabi Musa as menjawab, “Ya. Aku datang menemui tuan supaya tuan mengajarkan sebagian ilmu dan kebijaksanaan yang telah diajarkan kepada tuan.”
Sebut Nabi Musa Tidak Akan Sanggup
Nabi Khaidir as mengatakan sebagaimana dalam surat Al-Khafi:67) “Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup bersabar bersama-samaku.”
Lanjutnya "Sebahagian daripada ilmu karunia dari Allah yang diajarkan kepadaku tetapi tidak diajarkan kepadamu wahai Musa. Kamu juga memiliki ilmu yang diajarkan kepadamu yang tidak kuketahuinya.”
Nabi Musa as berkata seperti dalam Al Khafi 69:“Insya Allah tuan akan mendapati diriku sebagai seorang yang sabar dan aku tidak akan menentang tuan dalam sesuatu urusan pun.”

