Di Depan Muridnya, Dia Bunuh Anak Kecil dan Aniaya Tukang Perahu, Ternyata Alasannya Bikin Merinding

Banyak yang percaya Nabi Khidir masih hidup hingga kini, namun banyak yang percaya pula bahwa dia sudah wafat.

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
Ilustrasi
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM- Banyak yang percaya Nabi Khidir masih hidup hingga kini, namun banyak yang percaya pula bahwa dia sudah wafat.

Namun kisah-kisah nabi yang dianggap hidup di semua zaman ini tertulis dengan jelas di dalam Al-Quran.

Yakni, Surah Al-Kahf ayat 65-82:Kisah Nabi Khidir bermula dari riwayat Ibnu Abbas, Ubay bin Ka’ab yang menceritakan bahwa dia mendengar nabi Muhammad bersabda:

“Sesungguhnya pada suatu hari, Musa berdiri di khalayak Bani Israil lalu beliau ditanya:“Siapakah orang yang paling berilmu?, kemudian Jawab Nabi Musa: “Aku”

Hasil gambar untuk nabi khidir

Mendengar ini Allah menegur Nabi Musa dengan firman-Nya.

“Sesungguhnya di sisi-Ku ada seorang hamba yang berada di pertemuan dua lautan dan dia lebih berilmu daripada kamu.”

Penasaran, Musa pun bertanya:
“Wahai Tuhanku, dimanakah aku dapat menemuinya?”  Allah pun berfirman: “Bawalah bersama-sama kamu seekor ikan di dalam sangkar dan sekiranya ikan tersebut hilang, di situlah kamu akan bertemu dengan hamba-Ku itu.”

Teguran Allah itu membuat keinginan yang kuat dalam diri Nabi Musa untuk menemui hamba yang saleh tersebut.

Mulailah Nabi Musa melakukan perjalanan, diikuti murid sekaligus pembantunya, Yusya bin Nun.

Setelah melewati perjalanan melelahkan, Nabi tiga dekat batu dan memutuskan untuk beristirahat sejenak

Yusya meletak wadah berisi ikan, namun tiba-tiba saja ikan yang mereka bawa di dalam wadah itu tiba-tiba meronta-ronta dan selanjutnya terjatuh ke dalam air.

Allah S

Hasil gambar untuk nabi khidir

WT membuatkan aliran air untuk memudahkan ikan sampai ke laut. Yusya pun tertegun memperhatikan kebesaran Allah menghidupkan semula ikan yang telah mati itu.

Selepas menyaksikan peristiwa yang sungguh menakjubkan dan luar biasa itu, Yusya’ tertidur dan ketika terjaga, dia lupa menceritakannya kepada Musa Mereka kemudiannya meneruskan lagi perjalanan siang dan malamnya dan pada keesokan paginya,

“Nabi Musa berkata kepada Yusya:Bawalah ke mari makanan kita, sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini.” (Surah Al-Kahfi : 62) ”

Sumber:
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved