Heboh! 3 Warga OKI Ditembak Mati di Malaysia, Diduga Rampok WN China dan Masuk Gang Ini
Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) tewas yang diduga "duta" diberondong peluru oleh Polisi Diraja Malaysia. Ketiga WNI yang diketahui berasal dari Keca
SRIPOKU.COM , MALAYSIA - Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) tewas yang diduga "duta" diberondong peluru oleh Polisi Diraja Malaysia.
Ketiga WNI yang diketahui berasal dari Kecamatan Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan ini, tewas setelah baku tembak dengan polisi di persimpangan lampu merah Jalan Parit Bunga, Tangkak.
Berita Lainnya:
Satu Perampok Sempat Ganti Magazine
Ketua Polisi Diraja Malaysia, Datuk Seri Wan Ahmad Najmuddin Mohd mengatakan, "Polisi telah mengikuti mobil jenis BMW berwarna silver yang mencurigakan, Polisi menyuruh mobil itu untuk berhenti, tetapi tiba-tiba salah seorang tersangka melepaskan tembakan sebelum akhirnya kita menembak mati mereka semua," katanya saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.
Polisi Malaysia percaya para tersangka adalah bagian kelompok kasus perampokan uang Nasabah Bank dengan kerugian RM700.000 di Johor baru-baru ini.
"Baku tembak terjadi pada 1 Juni lalu," jelas Datuk Seri Wan Ahmad, kemarin.
Dari mobil BMW tersebut ditemukan sepucuk senjata api rakitan jenis revolver dan satu buah parang.
Sebelumnya, empat perampok ditembak mati oleh Polisi Malaysia di Wangsa Maju, Kuala Lumpur, pada Kamis 11 Mei 2017 lalu.
Media Negeri Jiran menyebut tiga dari empat perampok tersebut merupakan warga negara Indonesia (WNI).
Sebagaimana dikutip dari The Malay Online, pejabat Kepolisian Kuala Lumpur, Rusdi Mohd Isa, mengatakan anggotanya tengah berpatroli di dekat lokasi kejadian ketika mendapatkan kabar adanya perampokan dan langsung menuju TKP.
Polisi yang sampai di lokasi menemukan korban perampokan terkapar di jalan dan satu mobil yang langsung tancap gas ketika melihat polisi.
Polisi kemudian mengejar mobil tersebut, para perampok yang berada di kendaraan itu melepaskan tembakan ke arah polisi dan memicu baku tembak.
Setelah menghentikan kendaraan para perampok, baku tembak dengan polisi pun berlanjut.
Baku tembak berakhir ketika para tersangka tewas terkena timah panas polisi.
The Malay Online mewartakan, polisi tidak menyebut identitas para tersangka dan hanya menyatakan mereka semua berasal dari Indonesia dengan salah satu tersangka berstatus sebagai permanent resident atau penduduk tetap di Negeri Jiran.
Para tersangka disebut berusia 37 hingga 49 tahun dan mereka diduga terlibat dalam serangkaian perampokan di sejumlah negara bagian di Negeri Jiran.
Polisi menyita dua senjata api genggam, dua parang, serta tas yang dipenuhi uang dari para tersangka.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arrmanatha Nasir mengklaim, pihaknya sudah menerima kabar mengenai keterlibatan WNI dalam kasus tersebut.
"Ada empat orang yang meninggal, tiga orang dengan paspor indonesia dan seorang pemegang PR (penduduk tetap).
Saat ini masih dilakukan post mortem atas keempat orang tersebut dan belum ada informasi lebih lanjut," tutur juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir. (AFP)
