Banyak Tertawa akan Mematikan Hati, Tertawa Jangan Berlebihan
Islam melarang kita tertawa berlebihan. Sebaliknya, Islam mengajarkan untuk selalu tersenyum. Karena tersenyum merupakan sedekah. Hal ini sesuai denga
Itulah kesimpulan Michael Miller, peneliti bidang kardiologi di University of Maryland Medical Center, Baltimore, Amerika Serikat.
Dalam penelitian tersebut, Miller bersama rekan-rekannya mewawancarai beberapa orang yang pernah mengalami serangan jantung atau sedang mejalani perawatan untuk mengatasi penyumbatan arteri.
Mereka menemukan bahwa pasien-pasien yang diwawancarai umumnya sangat jarang tertawa, terlalu serius.
Dr. Lee Berk dari Loma Linda University juga meneliti efek tertawa terhadap sistem kekebalan tubuh.
Ia membagi subjek menjadi dua kelompok: satu kelompok diberi tontonan komedi yang mereka pilih sendiri, sedangkan kelompok lainnya duduk tenang dalam sebuah ruangan.
Tiap orang dalam kelompok dihubungkan dengan alat monitor.
Selama pertunjukan dan setengah jam sesudahnya, contoh darah responden diambil setiap 10 menit.
Hasilnya, kelompok yang duduk tenang tak mengalami perubahan fisiologi.
Sebaliknya, kelompok yang menonton film komedi mengalami peningkatan di beberapa ukuran fungsi imunitas: aktivitas sel T (penting untuk melawan infeksi), pembunuh sel natural (yang berfungsi melawan tumor), antibodi imunoglobin A (yang menjaga saluran pernafasan) dan interferon gamma (kunci dalam sistem kekebalan tubuh).
Pendek kata, tertawa memang penting bagi manusia untuk menghilangkan kejenuhan, selama tidak berlebihan dan perbanyak senyum sebab senyum merupakan ibadah.
Karenanya, di bulan suci Ramadhan ini mari kita menahan diri untuk tidak tertawa berlebihan.
Lebih baik di bulan suci ini kita memperbanyak ibadah, baik ibadah wajib maupun ibadah sunnah serta memperbanyak dzikir dan berdoa untuk mendapatkan ampunan dari Allah Swt. (*)