Pesan Haru Siti Fatimah untuk Ali, Putri Rasulullah yang Berpulang di Hari Ketiga Ramadhan

Bagaimana kebaktian Siti Fatimah, bagaimana dia tetap berbakti kepada suaminya Ali, meski tengah menghadapi maut.

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
Istimewa

Fatimah berpesan jika tidak ada lagi sahutan dari dalam kamar maka dia telah berpulang.

Meski tidak banyak yang tahu karena dia wafat pada malam hari dan dimakam pada malam itu, tetapi alam tetap berduka.

Semua berduka karena kehilangan seorang yang terlahir bak bidadari, wanita yang tangguh dan sudah teruji dalam peperangan ketika berangkat bersama sang Rasulullah.

Ketika meninggal dunia, sang puteri (Fatimah binti Rasulullah) dimandikan oleh Asma' binti Uwais dan Ali bin Abi Thalib.

Sementara itu, Asma' bersikukuh tidak memperbolehkan seorangpun masuk ke ruang pemandian jenazah Fatimah.

Dan ketika telah di kuburkan, Ali bin Abi Thalib langsung berdiri di sisi kuburnya, seraya berkata :

"Dua kekasih yang berkumpul, pasti akan berpisah...Dan semua selain kematian, adalah sedikit. Kehilangan terhadap seorang demi seorang, suatu bukti bahwa kekasih itu tiada abadi..." (berbagai sumber)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved