Mudik Via Tol Palindra, Dibuka H-10 Gratis
Progres pembangunan Tol Palembang-Indralaya (Palindra), hingga kini dikebut pengerjaannya. Menurut Hutama Karya (HK) sebagai pihak kontraktor pelaksan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Progres pembangunan Tol Palembang-Indralaya (Palindra), hingga kini dikebut pengerjaannya. Menurut Hutama Karya (HK) sebagai pihak kontraktor pelaksana, tol sepanjang 22 Km itu akan selesai sesuai target, yakni November 2017.
Berita Lainnya:
Hanya 9 Km Saja Jalur Tol yang Dibuka untuk Mudik Lebaran
Secara fisik, tol sudah lebih dari 80 persen. Meskipun belum selesai secara keseluruhan, namun pihak kontraktor akan membuka jalan tol sebagai jalur mudik H-10 lebaran. Pegendara pun belum dipungut biaya, alias gratis. Tapi hanya untuk kendaraan roda empat atau lebih.
Dari pantauan Sripo, Kamis (1/6) di lokasi Palembang-Pemulutan, dari jalan tol titik nol hingga KM 7 kondisi fisik jalan sudah siap. Begitu juga dari arah sebaliknya. Tampak lampu-lampu jalan dan pagar pembatas jalan pun semuanya sudah terpasang.
Dari tiga seksi kawasan proyek pembangunan, hanya sebagian jalan pada seksi dua yang posisinya di tengah-tengah jalan tol yang masih dalam pengerjaan penimbunan rawa-rawa.
"Yang belum itu untuk seksi dua KM 7-9 dan saat ini masih dalam proses penimbunan dan jalurnya sudah terbuka. Intinya saat ini semuanya sudah tidak ada masalah pembebasan lahan yang sebelumnya sempat menjadi kendala," ujar Hasan Turcahyo, Manager Proyek PT Hutama Karya (Persero) Divisi Tol Palindra.
Mengenai akan dibukanya jalan tol Palindra untuk arus mudik, Hasan mengatakan, secara teknis semuanya sudah siap. Namun yang dibuka hanya sepanjang sembilan kilometer. Yakni tujuh kilometer dari arah Palembang dan dua kilometernya diarahkan yang langsung ke ruas jalan raya jalan lintas Sumatera di kawasan Tanjung Seteko Indralaya. "Untuk jalur dua kilometernya saat ini tinggal pengerasannya saja. Kendalanya hanya cuaca hujan, kalau tidak hujan mungkin semuanya sudah keras jalannya," ujar Hasan.
Pada H-10 lebaran yang dibukanya jalan tol Palindra untuk arus mudik, Hasan mengatakan, kendaraan yang melintas dibatasi kecepatannya sekitar 60-80 km. Namun perlu diketahui kepada masyarakat, dibukanya jalan tol pada raus mudik nanti hanya untuk kendaraan roda empat dan sama sekali belum ditentukan tarif alias masih gratis.
"Untuk fasilitas penerangan jalan, semuanya sudah terpasang. Saat ini sedang dalam proses pemasangan kabel untuk PLN. Mudah-mudahan pada arus mudik nanti semuanya sudah selesai dan tidak ada kendala lagi," ujarnya.
Hasan mengatakan, dari sepanjang 22 Km Jalan Tol Palindra yang merupakan bagian dari mega proyek Tol Trans Sumatera, sempat mengalami kendala ada beberapa titik atau spot yang bermasalah soal pembebasan lahan. Namun dengan bantuan pemerintah setempat dan pihak BPN, semuanya sudah dapat diatasi sehingga tidak menganggu pengerjaan proyek.
"Kami tidak mau membangun jalan tol kalau masalah pembebasan lahannya belum selesai. Jangan sampai ada pondok di tengah jalan tol yang kita kerjakan. Maka itu kami tidak mau ada masalah sedikit pun soal pembebasan lahan," ujarnya.
Ditanyai mengenai akses jalan menuju pintu Jalan Tol Palindra yang kondisinya mulai rusak, Hasan menegaskan, jalan menuju Tol Palindra masih dalam tanggung jawab pihak HK. Sehingga jalan Palembang-Pemulutan juga segera diperbaiki dan kini sudah dilakukan penimbunan agar kondisi jalan rata dan mulus.
"Semua akases jalan menuju tol Palindra saat ini juga masih dalam proses perbaikan. Intinya pada arus mudik lebaran nanti, kondisi jalan yang ada semuanya baik. Lihat jalan Palembang-Pemulutan sudah mulai kita ratakan untuk diperbaiki," ujarnya. (bew)