Kisah Fidelis, Tanam Ganja untuk Obati Sang Istri. Istri Meninggal Setelah Fidelis Ditangkap BNN (3)

Sabtu, 25 Maret 2017, Yeni Riawati pun mengembuskan nafas terakhirnya. Dengan pengawalan ketat, Fidelis diizinkan untuk melihat jenazah istrinya.

Editor: Sudarwan
Dokumentasi Keluarga
Fidelis Arie Sudewarto dan istrinya, Yeni Riawati, semasa hidupnya. 

"Tapi ya solusi dari BNN, Yeni dibawa ke rumah sakit di Sanggau ini semenjak Fidelis ditahan," ujarnya. 

Kondisi Yeni Riawati, istri Fidelis Arie Sudewarto saat menjalani perawatan di rumah sakit setelah Fidelis ditahan BNN Kabupaten Sanggau.
Kondisi Yeni Riawati, istri Fidelis Arie Sudewarto saat menjalani perawatan di rumah sakit setelah Fidelis ditahan BNN Kabupaten Sanggau. (Dokumentasi keluarga)

Terpisahnya antara Yeni dengan sang suami secara otomatis menyebabkan pola perawatan yang dilakukan suaminya selama beberapa bulan terakhir dengan menggunakan ekstrak ganja itu pun terputus. 

Perubahan terhadap fisik Yeni pun mulai terlihat pada hari ketiga. Kondisinya berangsur-angsur menurun hingga ajal menjemput.

Meski pasrah dengan proses hukum yang menjerat Fidelis, pihak keluarga pernah mengajukan penangguhan penahanan, supaya Fidelis masih bisa merawat istrinya.

"Itu yang sangat kami sayangkan sebenarnya. Jika memang harus ditahan karena proses hukum ya silahkan, tapi mereka tidak memperhatikan alasannya. Kami pernah mengajukan tahanan supaya Fidelis bisa mengurus istrinya ini, katakanlah status tersangkanya tetap jalan ya, tapi ada yang mengurus Yeni yang sakit ini," ujar Yohana.

"Tapi BNN tidak mau memberi dengan alasan, selama ini di Indonesia tersangka narkoba tidak pernah ada yang jadi tahanan luar," sambungnya. Lanjutkan ke halaman dua

Pada saat dokter dari BNN membawa Yeni ke rumah sakit, ungkap Yohana, Fidelis sempat memberikan manual petunjuk cara perawatan penyakit syringomyelia yang sempat dicetaknya sebelumnya.

Namun dikembalikan, dengan alasan rumah sakit punya standar prosedur sendiri dalam menangani pasien.

"Makanya kami katakan satu-satunya yang bisa merawat Yeni itu hanya Fidelis, karena dia yang punya panduannya itu, gak sembarangan," papar Yohana.

Padahal, berdasarkan hasil tes urine, sambung Yohana, menunjukkan hasil yang negatif.

Bahkan tes urin dilakukan sampai tiga kali dengan cara yang berbeda, tapi tetap menunjukkan hasil yang negatif.

Hingga detik-detik akhir hayat Yeni, pihak keluarga berharap Fidelis bisa menjenguk istrinya pada malam sebelum meninggal.

Sabtu, 25 Maret 2017, Yeni Riawati pun mengembuskan nafas terakhirnya. Dengan pengawalan ketat, Fidelis diizinkan untuk melihat jenazah istrinya.

Namun, pada saat pemakaman, Fidelis tak diizinkan untuk berada di dalam mobil ambulans menemani peti jenazah istrinya.

"Fidelis tidak diperbolehkan naik ke mobil ambulans yang bawa jenazah istrinya, tapi dibawa pakai mobil yang ada pengawalnya," pungkas Yohana.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved