Panitia Penerimaan Polri di Polda Sumsel Diambil Sumpah
"Sebelumnya tidak ada dan baru tahun ini disumpah. Pertanggungjawaban yang disumpah pada Tuhan," terangnya.
Penulis: Sugih Mulyono | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Waka Polda Sumsel, Brigjen Pol, Asep Suhendar, mengatakan, untuk mencegah sedini mungkin rumor dalam seleksi penerimaan calon anggota Polri adanya praktik korupsi, kolusi, konspirasi maupun nepotisme, panitia penerimaan Polri TA 2017 di Polda Sumsel, diambil sumpah.
"Begitu All Out-nya Polri memperbaiki sistem rekruitmen, sampai-sampai Karo SDM dan panitia internal maupun eksternal yang menyeleksi calon anggota Polri dari semua level baik Tamtama, Bintara, Akpol, hingga Sumber Sarjana, dipastikan diambil sumpahnya," jelasnya, Jumat (23/2/2017).
Di penerimaan tahun-tahun sebelumnya, dikatakan Jendral bintang satu tersebut, panitia penerimaan Polri belum pernah dilakukan pengambilan sumpah dan baru pada perekrutan tahun ini saja dilakukan.
"Sebelumnya tidak ada dan baru tahun ini disumpah. Pertanggungjawaban yang disumpah pada Tuhan," terangnya.
Dikatakan Asep, penerimaan anggota Polri harus dilakukan dengan bersih, transparan, akuntabel dan humanis (Betah).
Calon anggota Polri yang didapatkan pun juga haruslah berkualitas dapat bermanfaat bagi organisasi Polri dan terlebih kepada masyarakat secara luas.
"Untuk itu, Polda Sumsel telah menggandeng berbagai unsur terkait dalam melakukan pengawas mulai tahapan seleksi dari awal hingga akhir, tidak akan mengintervensi dalam seleksi pengawasan yang dilakukan oleh pengawas eksternal," ungkapnya.
Sementara itu, Karo SDM Polda Sumsel, Kombes Pol Natarudin, mengatakan, sebelum tahap penerimaan, semua pengawas baik internal maupun eksternal sudah terlebih dahulu diambil sumpahnya.
"Cegah sedini mungkin rumor dalam seleksi penerimaan calon anggota Polri adanya KKN pastikan dalam tahap seleksi ini berjalan dengan bersih, transparan, akuntabel dan humanis," jelasnya.
Sedangkan, Irwasda Polda Sumsel yang juga Ketua Pengawas Rekrutment, Kombes Pol Nurda Alamsyah, mengatakan, pihaknya me-warning panitia rekrutmen untuk profesional selama bertugas.
"Harus punya komitment untuk jujur dan bertanggungjawab. Jika tidak mampu, lebih baik mengundurkan diri saja," terangnya.
