Di Empatkawang Kantor Lurah Nontak Rumah Warga

"Dari dulu kantor Lurah pindah-pindah, tiap tahun ngontrak. saat ini berada di bawah rumah panggung warga, biaya sewa Rp 300 ribu, sebulan," jelasnya

Penulis: Awijaya | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/AWIJAYA
Suasana kantor Lurah yang mengontrak di bawah rumah panggung warga. 

SRIPOKU.COM, EMPATLAWANG- Kondisi beberapa perkantoran lurah di Kecamatan Tebingtinggi sangat memprihatinkan, diantaranya kantor Kelurahan Pasar dan kantor Kelurahan Kupang Kecamatan Tebingtinggi.

Berbeda dengan kondisi kantor lurah pasar yang rusak berat dan berada dibibir sungai Musi, kantor lurah Kupang justru harus menggontrak dibawah rumah penduduk.

Padahal lokasi untuk kantor lurah sudah ada warga yang menghibahkan tanah seluas 15 x 20 meter sejak enam tahun lalu.

Karena tidak dibangun setelah dihibahkan selama enam tahun pemberi hibah mengancam akan mengambil kembali tanah hibah tersebut jika tetap tidak dibangunkan kantor lurah Kupang pada Tahun 2017 nanti. Karena menurutnya terkesan mubazir

"Pemberi hibah pensiunan pegawai ia hibahkan tanah untuk pembangunan kantor Lurah Kupang, hibah sudah Enam tahun terakhir, selalu dibahas dalam Musrenbang tapi belum terealisasi, penghibah tanah akan mengambil tanah itu kembali jika tahun 2017 ini tidak direalisasikan," terang Camat Tebingtinggi Suan Amri, pada saat Musrenbag Kecamatan Tebingtinggi, Rabu (22/2).

Dikatakan Suan Amri kantor lurah di wilayah Kecamatan Tebingtinggi banyak yang tidak layak dan sebetulnya sekala prioritas.

Lurah Kupang, Najmulaila membenarkan hal tersebut, jika penghibah tanah akan mengambil kembali tanahnya jika tidak segera dibangun.

"Pada saat perkenalan dengan RW dan RT sewaktu saya jabat lurah, penghibah menyampaikan kepada saya dan meminta untuk memperjuangkan untuk pembangunan kantor lurah, penghibah kesal tanah dihibahkan tidak ada manfaat," kata Najmulaila.

Ia berharap melalui musrenbag kecamatan kali ini pemerintah Kabupaten Empatlawang dapat merealisasikan pembangunan Kantor Lurah mengingat kondisi Kantor yang digunakan saat ini sangat memprihatinkan.

"Dari dulu kantor Lurah pindah-pindah, tiap tahun ngontrak. Kantor yang saat ini berada di bawah rumah panggung warga, biaya sewa perbulan Rp 300 ribu," jelasnya.

Sekretaris Bappeda Empatlawang, Tarmizi menyampaikan, setelah dibahas dalam Musrenbang Kecamatan, pihaknya juga berharap pembangunan lantor lurah Kupang terealisasi.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved