Demo Anti-Trump Meluas, Warga AS Bobol Toko sampai Bakar Bendera

Aksi unjuk rasa merebak di seluruh wilayah Amerika Serikat, menyusul kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.

Drew Angerer / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP

SRIPOKU.COM, WASHINGTON -- Aksi unjuk rasa merebak di seluruh wilayah Amerika Serikat, menyusul kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.

Di Washington, beberapa ratus orang berkumpul di depan Gedung Putih.

Mereka berkumpul menyalakan lilin di tengah dingin malam, sambil melontarkan kritikan.

Mereka mengangkat isu yang disebut "Trump rasisme, seksisme dan xenophobia".

Tak lupa, warga pun membawa poster-poster yang jika diterjemahkan bertuliskan "Kami memiliki suara!" dan "Pendidikan untuk semua!"

Salah satu warga penyelenggara aksi, Ben Wikler, yang adalah direktur lembaga advokasi liberal MoveOn.org, berbicara di tengah keramaian massa.

Dia menyebut, banyak warga lain di seluruh AS dari beragam komunitas menyuarakan hal yang sama. 

"Warga merasa ketakutan," kata dia. 

"Kami berdiri di sini untuk menunjukkan bahwa di tengah momen kelam yang melanda AS, kita tidak sendiri," kata Wikler.

Sementara itu, Ethan Miller, seorang pekerja di bidang hak asasi manusia, aksi ini ingin menunjukkan bahwa komunitas di AS sangat lentur.

"Ini hari yang berat bagi sebagian besar warga AS," ungkap dia kepada AFP.

"Kami telah menyaksikan sebuah kampanye yang menebar isu rasial dan segala taktik mengerikan lain, yang akhirnya membuat dia memenangi pemilu," kata dia. 

"Namun, kami tak akan membiarkan jabatan Presiden yang dipegang Donald Trump menghentikan kemajuan untuk bangsa ini," kata Miller. 

"Kami akan melanjutkan gerakan dan melawan demi hak seluruh warga dan melindungi saudara-saudara kami," cetusnya. 

Ada pula Joanne Paradis. Wanita berusia 31 tahun itu lahir di Meksiko.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved