H Halim: Mudah-mudahan Demo Ini Murni, tidak Ditunggangi

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Sebanyak 1.000 warga Kota Palembang diajak doa dan dzikir bersama di kediaman tokoh masyarakat sumsel Kms H Abdul Halim Ali di Graha Al Halim, Kamis (3/11/2016) malam.

"Malam ini kita mengharapkan doa bersama yang mana besok tanggal 4 akan ada demo besar-besaran ke Jakarta. Saya tanya, saya datangi apa masalah Pilkada, Politik. Hanya satu alasannya soal penistaan terhadap Alquran. Jadi apa sanksinya. Cuma satu saja. Minta pemerintah mengusut si Ahok itu sesuai prosedur. Tidak minta apa-apa. Mudah-mudahan demo ini murni. Makanya perlu ada penjelasan. tidak ditunggangi," ungkap Kms H Abdul Halim.

Sebelumnya kata pengusaha asli Palembang ini, Rabu malam dirinya ada pertemuan dengan Kapolda Sumsel maupun Gubernur Sumsel.

"Saya mohon malam ini kita berdoa tidak lain selamat. Meminta saudara-saudara kita di sana mendapat lindungan Tuhan. Semoga kita semua jadi baik, berkah. Saling menghargai, tidak menjelekkan agama lain. Saya tidak bicara politik. Kita hanya mendoakan," seru H Halim.

Sementara Ketua Panitia Doa Bersama RHM Adi Rasyidi mengatakan, maksud H Halim mengundang juga untuk mendoakan keselamatan keluarga Kemas H Abdul Halim Ali, Almarhum H Ahmad Soleh (ayahanda Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian), Penasehat Hukumnya H Dahlan Kadir SH yang dua hari lalu meninggal.

"Anak panti asuhan dan yatim piatu doa bersama untuk dukungan terhadap demo 4 November 2016 agar damai dan berharap tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," Ketua Panitia Doa Bersama RHM Adi Rasyidi.

Doa ini sendiri suatu bentuk dukungan moral pada ustad, habib, kiyai terhadap pernyataan Gubernur DKI Jakarta yang merendahkan dan penistaan terhadap Alquran.

Jumat tiga minggu yang lalu, Kemas H Abdul Halim Ali turun langsung ikut menyampaikan aspirasi ke Gedung DPRD Sumsel.

Turut hadir Udtadz Hidayatullah, KH Nawawi Dencik Alhafiz, Musadat Kholil, KH Agok Syarifuddin, KH Hendra Zainuddin.