Kuliner ''Rumah Kue'' Diserbu Pengunjung Car Free Day di Taman Kota Baturaja

Untuk menjaring konsumen dilevel ini juga disiapkan kuliner hamburger, kue pai dan lain sesuai dengan selera anak modern.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Darwin Sepriansyah
SRIPOKU.COM/LENI JUWITA
Pembeli menyerbu aneka jajajan yang dijual Rumah Kue di Taman Kota Baturaja Minggu (21/8/2016) SRIPOKU.COM/LENI JUWITA 


SRIPOKU.COM, BATURAJA---Pusat jajanan kuliner "Rumah Kue" yang menjual aneka kue selalu ramai diserbu pengunjung car free day Taman Kota Baturaja .

Pantauan di lapangan, Minggu (21/8/2016), tampak pengunjung Taman Kota Baturaja yang menikmati car free day di Minggu pagi beramai-ramai menyerbu pusat kuliner "Rumah Kue", yang menjajakan puluhan aneka kue dari kue tradisional seperti kue getuk hingga kue modern sekelas hamburger.

Pemilik Rumah Kue, Lena Komar SE yang ditemui disela-sela kesibukannya melayani pembeli mengatakan bisnis ini berawal dari bisnis keluarga yang dikelola ibunya puluhan tahun silam.

Seiring kemajuan zaman bisnis kue terus dikembangkan dan mengikuti trend kekinian yang terus bernyesuaikan selera sebagian orang khususnya anak muda terus bergeser.

Untuk menjaring konsumen dilevel ini juga disiapkan kuliner hamburger, kue pai dan lain sesuai dengan selera anak modern.

Namun aneka jajanan tradisional juga tetap sisiapkan seperti getuk, lempar, kue kojo hingga nasi minyak.

Ada sekitar 30 aneka kue yang dijual di Rumah Kue yang dikerjakan 12 karyawan.

“Setiap karyawan bertanggung jawab membuat 5 macam kue," terang Lena seraya menambahkan Rumah Kue menjual kue fresh yang baru dimasak.

Dikempatan itu puteri mantan Ketua DPRD OKU H Komaruddin Moeid ini menjelaskan pihaknya sangat menjaga kualitas selain fresh kuliner di Rumah Kue juga menggunakan bahan yang murni, tanpa pengawet, higiens dan bernutrisi serta aman.

Kue dijual dengan harga rata-rata Rp 2000-Rp 2500/potong. Pangsa pasaranya semua lapisan masyarakat, khususnya para ibu-ibu yang sangat peduli dengan kesehatan putera dan puterinya.

Untuk pemasaran Lena mengaku tidak mengalami kesulitan karena bisnis keluarga yang sudah dirintis ibunya (Bu Komar –Red) memang sudah cukup terkenal di Kota Baturaja.

“Kami meneruskan usaha keluarga, tinggal meningkatkan dan terus berinovasi,” urai Lena seraya menambahkan sudah lebih dari 30 tahun Usaha Keluarga ini digeluti bersama ibunda tercinta. (*)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved