Warga Lorong Jambu dan Terusan Bentrok

BREAKING NEWS: Saat Berbuka Puasa, Dua Kelompok Warga Bentrok

Kejadian tersebut bermula dari adanya perkelahian antara warga Lorong Terusan, Wandi dengan warga Lorong Jambu yang belum diketahui identitasnya

Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/SUGIH MULYONO
Warga berkumpul disekitar lokasi bentrok antara Warga Lorong Jambu dan Terusan, Sabtu (11/6/2016) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Diduga akibat perkelahian, dua kelompok warga yang hanya dipisahkan Jalan yakni warga Lorong Jambu dan Lorong Terusan di Jalan Kadir TKR Kelurahan 36 Ilir Kecamatan Gandus Palembang, bentrok dan saling serang, Sabtu (11/6/2016) sekitar pukul 19.00 WIB, atau tepatnya di saat waktu berbuka puasa.

Akibat dari kejadian tersebut, masing-masing warga dari kedua kelompok itu jatuh korban luka-luka. Bahkan, seorang warga dari Lorong Terusan, Wahyudi alias Wandi mengalami luka tembak hingga terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan.

Menurut keterangan seorang warga setempat, kejadian tersebut bermula dari adanya perkelahian antara warga Lorong Terusan, Wandi dengan warga Lorong Jambu yang belum diketahui identitasnya sekitar pukul 17.00 WIB.

Diduga lantaran tidak terima dengan adanya kejadian tersebut, warga Lorong Jambu tersebut akhirnya mengadu ke warga lainnya hingga kemudian bersama-sama melakukan penyerangan dengan mendatangi rumah Wandi persisnya di saat waktu berbuka puasa.

Saat itu, warga Lorong Jambu yang jumlahnya puluhan menyerang dengan berbagai macam persenjataan berupa senjata api, pedang, golok dan tombok. Bahkan, warga tersebut juga membawa bensin untuk membakar rumah milik Wandi.

Namun, saat itu warga Lorong Jambu diduga salah sasaran dan malah menyiram bensin ke rumah warga yang berada persis di depan rumah milik Wandi. Selain itu, massa dari Lorong Jambu juga menyiram minyak ke rumah yang berada di sebelahnya.

"Ini salah sasaran, rumah Wandi itu berada persis di belakang rumah yang disiram minyak ini," ungkap warga tersebut.

Saat itu, warga dari Lorong Jambu juga sempat sudah membakar rumah tersebut. Beruntungnya, api dapat segera dipadamkan dan tidak sempat membakar.

"Saat itu sebenarnya sudah ada seorang anggota polisi yang datang dan bermaksud untuk membubarkannya tapi tetap tidak dihiraukan," jelas seorang warga.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved