Kadiv Humas Polri: Pelaku Sakti Mandraguna Simpan Sianida di Celana Dalam

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan, mengatakan menyimpan sianida di celana dalam sangatlah berisiko dan jika benar pelaku sangat nekat.

Editor: Budi Darmawan
Grafis Warta Kota
Wayan Mirna Salihin (27). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

SRIPOKU.COM , JAKARTA - ‎Mabes Polri bersuara adanya dugaan pelaku menyimpan sianida di celana dalamnya sebelum membunuh Wayan Mirna Salihin (27).

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan, mengatakan menyimpan sianida di celana dalam sangatlah berisiko dan jika benar pelaku sangat nekat.

"‎Terlalu berisiko sianida ditaruh di dalam celana. Kalau kena kulit saja bisa seperti luka bakar. Bagaimana ceritanya kalau ditaruh di dalam celana, meski dibungkus plastik juga," ujar Anton di Mabes Polri pada Selasa (19/1/2016).

Ia menilai pelaku sangat sakti jika benar menaruh sianida di celana dalamnya.

"‎Coba kalau anda saya titipkan sianida di celana, apa mau? Kalau benar ditaruh di celana, itu pelakunya pasti punya ilmu sakti mandra guna," ungkap Anton.

Misteri tewasnya Mirna usai minum es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pelan-pelan mulai terungkap.‎

Berhembus kabar, pelaku menyembunyikan racun sianida di celana dalam. Namun, siapa penyimpan dan penuang racun sianida itu ke es kopi Mirna masih belum diungkap polisi.

Banyak pihak menduga kematian Mirna melibatkan pelaku yang memiliki hubungan khusus dengan korban.

Berdasarkan informasi yang berkembang di kalangan wartawan, kematian Mirna karena didasari rasa cemburu pelaku terhadap korban yang menikah dengan orang lain.

Indikasi korban dibunuh pelaku yang cemburu disebutkan bahwa sebelum menemui ajalnya, Mirna sering mendapat teror melalui pesan singkat maupun telepon.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved