Polda Sumsel Inventarisir Biro Travel Umrah 'Abu Nawas'
Saya sebut seperti itu biro travel umroh Abu Nawas. Mereka lakukan tipu-tipu
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Polda Sumsel mulai menginventarisir biro travel umrah abal-abal menyusul maraknya kasus penipuan yang berkedok biro travel umrah yang batal memberangkatkan para calon jemaahnya.
Polisi menyebut biro travel umrah yang menipu calon jemaahnya sebagai biro travel 'Abu Nawas.'
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Sumarso mengungkapkan, kasus tersebut menjadi salah satu fokus perhatian di awal tahun ini.
Sebab, tindak pidana penipuan dengan modus umrah kerap terjadi di Provinsi Sumsel dan bukan hanya sekali saja.
"Kita fokuskan penanganannya. Kita akan inventarisir mana-mana biro travel yang abal-abal karena sudah banyak yang menjadi korban," ungkapnya saat ditemui usai menunaikan Salat Zuhur di Masjid Assaadah Polda Sumsel, Rabu (6/1/2016).
Warga yang akan menjadi calon jamaah umrah, dikatakan Sumarso, seharusnya tidak mudah terpikat dengan iming-iming yang diberikan pihak penyelenggra biro tavel umrah seperti menawarkan harga murah serta cepat berangkat yang statusnya belum jelas.
Sebab, bisa jadi biro tersebut ilegal dan hanya menjadikan sebagai lahan mencari keuntungan sepihak.
"Saya sebut seperti itu biro travel umroh 'Abu Nawas'. Mereka lakukan tipu-tipu," terangnya.
Saat disinggung terkait proses penyelidikan terhadap pimpinan PT Baitullah, M Dino Suteja yang dilaporkan 67 calon jemaah umroh yang batal berangkat kemarin, Sumarso mengatakan, kasus tersebut telah dilimpahkan ke Polres Ogan Komering Ulu (OKU) karena pertimbangan kemudahan penyidikan dan biaya.
"Sudah kita limpahkan ke Polres OKU, sebab biar mudah pemeriksaannya. Karena selain itu, terlapor dan para pelapor beralasan perlu biaya lebih banyak jika melakukan pulang pergi OKU-Palembang untuk pemeriksaan," ungkapnya.
