Club Sahabat Quran Ajak Khataman Quran Bilghaib di Kompleks Polygon

Namun kita juga tidak bisa diam mendengar dan melihat saja saudara kita berpesta pora, foya-foya, hura-hura bermaksiat

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Para ustadz, ustadzah, dan para santri rumah tahfidz membaca doa khatmil Quran dipimpin oleh ustadz Umam kudus Al-hafidz di Masjid Nurul Aisyah Komplek Bukit Sejahtera Blok BQ 12, 31 Desember-2015-1 Januari 2016. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Club Sahabat Quran (CSQ) bersama 30 hafidz/hafidzoh mengajak warga khataman Qur'an bilghaib, 31 Desember-2015-1 Januari 2016.

Club Sahabat Quran yang diketuai oleh ustadz Hoiril Amin, SQ bekerjasama dengan rumah tahfidz Kiai Marogan pimpinan ustadz Mgs H Ahmad Fauzan Yayan SQ ajak warga khatmil Qur'an bilghaib yang dilaksanakan di Masjid Nurul Aisyah Kompleks Bukit Sejahtera Blok BQ 12.

"Momen pergantian tahun baru masehi suatu hal yang tidak dapat kita hindari. Meskipun tradisi perayaan menyambut tahun baru berasal dari yahudi dan nasrani, namun tidak sedikit umat Islam juga ikut merayakannya dari anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua. Mulai dari acara bakar-bakar, tiup trompet, menyalakan kembang api dan mercon. Dan bahkan ada juga sebagian anak muda kumpul-kumpul, hura-hura, konvoi hingga tidak jarang menjurus kepada seks bebas bagi muda mudi. Naudzubilah," ungkap Pimpinan Rumah Tahfidz Kiai Marogan ustad Mgs H Ahmad Fauzan Yayan SQ.

Dikatakannya, umat Islam seharusnya mengisi pergantian tahun baru dengan hal yang bermanfaat, dengan hal yang bernilai ibadah. Bukan saja pergantian tahun, namun setiap waktu dituntut untuk selalu melakukan hal yang baik.

Apa yang dapat umat Islam lakukan jika datang pergantian tahun baru?

"Umat Islam dilarang mengikuti perayaan tahun baru. Namun kita juga tidak bisa diam mendengar dan melihat saja saudara kita berpesta pora, foya-foya, hura-hura bermaksiat kepada Allah," katanya.

"Banyak sekali yang dapat kita lakukan untuk menghindari perayaan tahun baru dengan mengisi hal-hal yang bernilai pahala, dengan tilawah Al Qur'an, solat tahajud, menghadiri majelis dzikir, dll," tambahnya.

Antusias warga sekitar Polygon, jemaah Masjid Nurul Aisyah dan pengurus serta mahasiswa ikut meramaikan acara tersebut.

Selain khataman Quran juga hadir KH Basuni Abdullah (guru spiritual Ustadz Yusuf Mansur).

Basuni menyampaikan tausiahnya selepas salat maghrib berjemaah dan melayani konsultasi bagi jemaah yang punya masalah di sela-sela acara khatmil Quran, juga diisi dengan tahajud dan muhasabah oleh ustadz Yayan.

Pembacaan Al-Quran dibaca secara bilghaib (pembaca tidak melihat mushaf) secara bergantian dan disimak oleh jemaah.

Dibaca oleh ustadz, ustadzah, dan para santri rumah tahfidz mulai dari Kamis ba'da ashar sampai pukul 09.00 Jumat pagi. Terakhir doa khatmil Qur'an dipimpin oleh ustadz Umam kudus Al-hafidz.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved