Pilkada Ogan Ilir
KPU Ogan Ilir Bakal Arsir DPT Ganda
Metode data digital bersumber dari KPU Kabupaten Ogan Ilir dicocokkan dengan data Sistem Data Pemilih (Sidalih).
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Setelah dilakukan rapat fasilitasi masalah DPT Kabupaten Ogan Ilir, Bawaslu Provinsi Sumsel menegaskan keputusannya KPU Ogan Ilir nantinya bakal mengarasir DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang ganda.
"Kesimpulan akhir, DPT yang akan diturunkan KPU OI DPT yang diarsir diwarnai. Seperti Dudi Oskandar hanya satu kali memilih. Nanti akan diarsir. Secara teknis silahkan tanya ke KPU OI. Temuan masalah DPT Kabupaten Ogan Ilir," ungkap Ketua Bawaslu Sumsel Andika Pranatajaya SSos dampingi Divisi Pencegahan Kurniawan SPd dan Divisi Penindakan Zulfikar SH pada rapat fasilitasi permasalahan DPT Kabupaten Ogan Ilir di Kantor Bawaslu Sumsel, Jumat (4/12/2015).
Metode data digital bersumber dari KPU Kabupaten Ogan Ilir dicocokkan dengan data Sistem Data Pemilih (Sidalih).
"Ada keinginan kami menyelesaikan DPT ini dengan baik. Kita diskusikan. Kami menerima laporan dari Paslon Nomor urut 1 OI Helmy-Muchendi bahwa DPT Nik ganda," kata Andika.
Hadir pada rapat tersebut dari tim Paslon nomor urut 1 Helmy Yahya-Muchendi Mahzareki Ishak para kuasa hukumnya Munarman SH dan Yose Rizal SH MH. Sedangkan tim Paslon nomor urut 2 AW Noviadi-Ilyas Panji Alam diwakili kuasa hukumnya Febuar Rahman SH dan Dhaby K Gumayra.
Dijelaskan Andika, pihak Bawaslu Sumsel sudah menggelar rapat fasilitasi dengan menghadirkan KPU Provinsi, KPU Kabupaten OI, Panwaslih OI, dan para tim Paslon.
"Menjelaskan proses Bawaslu. Sample. Diberikan penjelasan KPU OI. Dibuka Dali. Muncul data terdeteksi dan terproteksi. Kesimpulan akhir, DPT yang akan diturunkan KPU OI DPT yang diarsir diwarnai. Seperti nama si Badu hanya satu kali memilih," terangnya.
Untuk pemutakhiran DPT diakuinya memang itu paling lambat dijadwalkan H-6. Tapi kalau ditemukan terus dengan dideteksi selanjutnya diproteksi. Memastikan jajaran kalau itu clear. Hari H itu dijaga. Deteksi pemilih yang ganda.
"Proses pemutakhiran dilakukan terus menerus. Kami tidak melihat sampai ke situ. Apakah ini terjadi sampai ganda 8 kali, NIK double itu KPU yang bisa jelaskan," kata Andika.
Ia mengatakan logikanya, anggota KPPS itu siapa, tentu ditunjuk dari warga sekitar.
"Begutu pula dengan pengawas yang kita tunjuk juga warga di sekitar itu. Makanya tahu kalau ada pemilih siluman. Kecuali kalau itu dibiarkan. Tanggal 8 Sore atau malam kotak suara sudah di lokasi TPS," terangnya.