Mencari dan Menemukan Lailatul Qadar

“Wamaa bikum min ni’matin faminallaahi (Dan apa saja nikmat yang ada padamu, maka dari Allah-lah datangnya).” (QS An-Nahl 53).

Penulis: Aminudin | Editor: Tarso
zoom-inlihat foto Mencari dan Menemukan Lailatul Qadar
Ist
Ilustrasi

Dia harus mencarinya dengan salat malam, di tengah kegelapan di saat orang-orang sedang tidur, de ngan bermunajat (memanjatkan permohnan kepada Allah) di kala sahut saat jajaran malaikat bergerak mengikuti perintah Allah, saat mana Dia akan menampakkan kekuasaan-Nya kepada makhluk-Nya, seraya berfirman:

“Ingatlah! … Siapa yang mohon kepada-Ku, pasti Aku beri … Ingatlah! … Siapa yang minta ampun kepada-Ku, pasti Aku ampuni!”

Saudaraku …

Lailaul Qadar, dia ada di setiap tempat. Tetapi, anda tidak bakal bisa menjumpainya kecuali dengan hatinyang jernih, benar-benar ikhlas karena Allah, benar-benar menghadap kepada-Nya. Anda bisa men jumpainya bila anda bisa mengenal diri anda terleih dahulu, kemudian anda melihat semua ciptaan-Nya di dunia ini, lalu melihat kekuasaan-Nya yang tanda-tandanya banyak terdapat pada keduanya tadi.

Bila sudah demikian, barulah anda akan bisa menyaksikan suatu ufuk nun jauh di sana. Sesuatu yang tidak mungkin dapat dijangkau oleh benda-benda material, tidak bakal dicapai oleh sayap-sayap kese nian yang menerbangkan para seniman. Semuanya tidak bisa mengantarkan kita kesana kecuali dengan iman.

Pintu gerbang menuju kepada ketentraman dan jalan untuk sampai kepada manisnya iman, tiada lain adalah doa. Berdoalah kepada Allah. Mohonlah kepada-Nya apa yang anda butuhkan, baik yang besar maupun yang kecil, karena doa itu sendiri adalah ibadah.

Sekai lagi, kata Ath-Thontowi, aku katakan, kalau anda senantiasa berteman denga orang –orang yang saleh, merasa selalu dalam pengawasan Allah SWT, dan tidak pernah lepas dari memanjatkan doa ke pada-Nya, maka disitulah anda akan mendapatkan Lailatul Qadar setiap hari.

Seandainya semua itu belum banyak berarti bagi anda, kecuali ketentraman jiwa dan kenikmatan ro hani, itu saja sudah cukup. Betapa tidak, … karena dengan itu, anda akan mendapatkan kebahagiaan di akherat dan sekaligus keridhaan Allah SWT. (Lailul Qadar oleh Syekh Ali Ath-Thontowi/Aminudin)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved