Sopir Truk Batubara Dikeroyok Pemalak
sopir truk batubara datangi remaja yang diduga mengambil uangnya Rp 85 ribu justru kena keroyok dan babakbelur.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Apes sekali nasib supir truk batubara Budi (35) warga Karang Asam, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim.
Ia babak belur dipalaki oleh 10 pemuda tidak dikenal di jalan umum Desa Tanjung Raja, Muaraenim, Sabtu (24/10).
Dari pengaduan korban ke Polres Muaraenim, Minggu (25/10/2015), kejadian tersebut berawal ketika korban mengendarai mobil batubara sekitar pukul 23.00, berangkat dari Tanjungenim dengan tujuan Tanjung Jambu, Lahat.
Ketika melintas di wilayah Desa Tanjung Raja, tiba-tiba ban mobil yang dikemudikannya pecah. Ketika Budi sedang mengganti ban, temannya Ngatijo turun membantunya mengganti ban. Lalu tiba-tiba datang sekitar 10 remaja mendekati korban dengan maksud meminta uang, dan diberi Rp 20 ribu oleh Ngatijo.
Setelah selesai mengganti ban mobil Budi, merekapun langsung berangkat ke Tanjung Jambu. Tiba di Tanjung Jambu, korban baru sadar jika telah kehilangan uang sebesar Rp 85 ribu yang disimpan dalam mobil.
Melihat hal tersebut, korban tidak terima dan menduga jika yang mengambilnya adalah para remaja tanggung tersebut.
Kemudian korban dan Ngatijo kembali ke Tanjungenim dan menemui para pelaku. Namun belum sempat bertanya, korban sudah keburu dikeroyok oleh para pelaku.
Melihat korban dikeroyok, Ngatijo tidak berani menolong dan langsung masuk kedalam mobil sambil dikejar para pelaku.
Bahkan beberapa pelaku berhasil memecahkan kaca mobil sebelah kanan sehingga menyebabkan Ngatijo menderita luka lecet pada tangan kanan. Sedangkan korban Budi, menjadi bulan-bulanan para pelaku sehingga mengalami luka robek di kepala dan patah kaki sebelah kiri.
Sementara itu menurut Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto SIK, melalui Kabagops Kompol Andi Kumara dan Kasubag Humas Iptu Arsyad, saat ini, pihaknya sudah menerima laporan korban, dan sedang memeriksa saksi-saksi guna mepenyelidikan lebih lanjut.