Beni Instruksikan Penderita ISPA Dapat Penanganan Khusus
Wakil Bupati Muba Beni Hernedi yang menginstruksikan bahwa penderita ISPA harus mendapatkan penangan khusus.
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, SEKAYU -- Banyaknya penderita Inpeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang mencapai 1.700 kasus, tentunya memerlukan perhatian khusus bagi penderita.
Hal tersebut setelah dilakukan tinjauan secara langsung oleh, Wakil Bupati Muba Beni Hernedi yang menginstruksikan bahwa penderita ISPA harus mendapatkan penangan khusus.
"Sudah tercatat cukup banyak penderita ISPA di Muba, berdasarkan data yang ada tercatat 1.700 kasus. Dengan begitu dinas kesehatan dapat memberikan perhatian khusus bagi penderita ISPA, dan bagi yang belum terkena ada baiknya dibagikan masker untuk menjaga kesehatan," kata Beni.
Lanjutnya, walaupun penderita ISPA di Muba belum mencapai suatu kondisi yang memprihatinkan sehingga tidak dilakukan perawatan. Ada baiknya dilakukan tindakan dini, seperti pendataan dan pemberian obat-obatan dan masket agar dampak yang ditimbulkan tidak semakin parah.
"Ada baiknya masyarakat yang terkena ISPA jangan didiamkan saja, walaupun kondisinya tidak mengkhawatirkan ada baiknya dilakukan pendataan. Sedangkan untuk tim-tim kesehatan desa dan kecamatan untuk tetap berada di tempat sampai bencana kabut asap ini sudah menghilang sepenuhnya," jelasnya.
Smentara itu, Kadinkes Kabupaten Muba Sriwijayani, menambahkan bahwa pasien inpeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada 1 bulan terakhir mengalami peningkatan. Sebelumnya pada bulan kemarin tepatnya di Kecamatan Bayung Lencir terdapat 236 kasus. Peningkatan tersebut karena titik api, khususnya di wiilayah Bayung Lencir mengalami peningkatan secara drastis.
"Setelah kita menerima laporan ternyata pasien ISPA menjadi 309 pasien. Namun dengan jumlah seperti itu tidak terjadi masalah terlalu serius," ungkapnya.
Saat ini penderita ISPA tidak terlalu parah, mereka hanya terjangkit batuk ringan sehingga tidak perlu dilakukan perawatan. Namun kita juga telah melakukan upaya penyembuhan terhadap penderita.
"Untuk penderita ISPA di Muba mencapai 30 persen, dengan total 1.700 orang menderita penyakit ispa yang lebih dominan terjangkit pada anak-anak. Kita berharap permasalahan kabut asap ini cepat selasai dan tidak ada korban ISPA lainnya tentunya," jelasnya.