Ini Beda Kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan Program Jaminan Kesehatan Lain
"KIS ini samo kali ye dek dengan Jamkesmas dulu, atau cakmanolah. Ayuk ni bingung jugo," tutur Rika, seorang warga Sako.
Penulis: Damayanti Pratiwi | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Dilaunchingnya Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Palembang secara resmi pada Senin (5/10/2015), ternyata cukup membingungkan.
Tak sedikit warga mengaku kesulitan membedakan antara beberapa program jaminan kesehatan yang digelar, baik oleh Pemerintah Kota, Provinsi, maupun pusat.
"KIS ini samo kali ye dek dengan Jamkesmas dulu, atau cakmanolah. Ayuk ni bingung jugo. (KIS ini mungkin sama ya dek, dengan Jamkesmas dulu, atau bagaimana. Ayuk ini bingung juga)," tutur Rika, seorang warga Sako.
Mengenai kebingungan warga ini, Kepala BPJS Kesehatan cabang Palembang dr Sudarto menjelaskan bahwa fungsi KIS sebagai kartu identitas.
"KIS ini bukan program, tetapi identitas. Siapa pun dan program apa pun yang berkaitan dengan jaminan kesehatan diikuti warga, akan mendapatkan kartu ini."
"Penerima upah ataupun non-penerima upah pun akan dapat kartu ini, nanti kartunya bagus seperti kartu ATM," terangnya.
Menurutnya, semua program jaminan kesehatan nasional (JKN) memang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
Sehingga, warga yang dulu menjadi peserta Jamkesmas atau Jamsoskes sekalipun, tetap di bawah kelola BPJS Kesehatan.
"Jadi jangan bingung, semua program jaminan kesehatannya akan dapat KIS ini."
"Akan dibagikan bertahap, sesuai dengan proses pencetakan kartunya di pusat," ucapnya.