Pilkada PALI

Eftiyani dan Muchtar Pilih Blusukan ke Pasar Talangubi, Ini Janji-janjinya

"Kita sengaja memilih cara blusukan sebab dinilai lebih efektif daripada kampanye terbuka,"

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Darwin Sepriansyah
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
Tampak Paslon Yamu, pada kampanye perdana, pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), melakukan blusukan di pasar Talangubi, Kabupaten PALI, Minggu (4/10/2015). 

SRIPOKU.COM, PALI --- Dalam kampanye perdana, Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) nomor tiga yakni Eftiyani dan Muchtar Jayadi (Yamu), memilih melakukan blusukan di pasar Talangubi, Kabupaten PALI, Minggu (4/10/2015).

"Kita sengaja memilih cara blusukan sebab dinilai lebih efektif daripada kampanye terbuka," ujarnya.

Menurut Eftiyani didampingi Muchtar, bahwa tujuan blusukan ini adalah untuk mengetahui dan menyerap aspirasi masyarakat tentang keluhan dengan keadaan perekonomian rakyat, khususnya untuk para pedagang.

Selain itu juga, tentu untuk menjaga tali silaturahmi dan mengenalkan diri lebih dekat dengan masyarakat yang akan memilih sosok pemimpin Kabupaten PALI.

"Kita tidak ingin menjadi pemimpin yang hanya terima laporan saja nanti. Tetapi kita akan turun langsung ke bawah sehingga benar-benar tahu akan kesulitan dan kendala mereka," ujar Eftiyani.

Kemudian dengan hasil blusukan ini, lanjut Eftiyani, ia bisa melihat langsung kondisi pasar yang perlu pembenahan signifikan, agar sebagai pasar tradisional akan tetap mengusung konsep modern.

Harapnnya, masyarakat ketika berbelanja merasa aman, nyaman serta lebih lengkap, sehingga kedepan masyarakat PALI tidak lagi harus berbelanja ke Palembang, tetapi cukup di Talangubi saja.

"Di sini, setiap Jumat, biasanya masyarakat berbelanja ke kota lain untuk menghabiskan uangnya. Kedepan kita ubah, mereka cukup berbelanja di sini saja, tentu harus lengkap, harga bersaing, aman dan nyaman pasarnya," ujar Eftiyani.

Ketika ditanya bagaimana target Yamu, Eftiyani dan Muchtar? Mereka optimis, sebab kemenangan Yamu adalah kemenangan rakyat PALI.

Sebab terbukti, mulai dari awal, perjuangan Yamu sangat sulit dan berat, berbagai tekanan dan upaya dilakukan oleh pihak-pihak kasat mata untuk menjegal mereka supaya tidak lolos dalam Pilkada PALI.

Namun berkat dukungan masyarakat PALI dan restu yang maha kuasa, mereka akhirnya lolos di PTUN Medan.

Jadi perjalanan kami sangat pahit dan penuh rintangan, makanya membuat kami menjadi kuat.

"Silahkan masyarakat PALI menilai kami apakah pantas atau tidak memimpin PALI kedepan sebab kami hanya menjalankan proses demokrasi. Dan jika mereka memilih Yamu tentu akan menjadi beban dan siap menjalankan amanah."

"Kami sudah biasa di zolimi. Kalau uang kami kalah. Namun suara kami adalah suara rakyat. Makanya kami maju melalui jalur independent," tukas Eftiyani.(ari)

Sumber:
Tags
PALI
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved