Objek Wisata Danau Rakihan Minim Perhatian Pemkab OKU Selatan

Danau Rakihan merupakan danau kedua terbesar di OKU Selatan setelah Danau Ranau.

Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/SETIA BUDI
Danau Rakihan yang terletak di Desa Ulu Danau, Kecamatan Sindang Danau, Kabupaten OKU Selatan. 

SRIPOKU.COM. MUARADUA -- Wisata rekreasi identik dengan suasana sejuk dan indah dipandang mata, namun bagaimana jika objek wisata itu tidak ada perhatian serius oleh pemerintah

Di Kabupaten OKU Selatan, selain objek Wisata Danau Ranau, ada satu lagi objek wisata yang tak kala menariknya dengan objek wisata lainnya, yakni Danau Rakaihan.

Danau Rakihan merupakan danau kedua terbesar di OKU Selatan setelah Danau Ranau, terletak di Desa Ulu Danau Kecamatan Sindang Danau dengan jarak tempuh 2,5 jam atau sekitar 80 Km dari pusat kota Kabupaten OKU Selatan.

Danau ini memiliki luas sekitar 4-5 hektar dengan kedalaman berkisar antara 3 sampai 95 meter dan suhu dikawasan tersebut berkisar antara 10-15 derajat.

Danau yang berbentuk kawah ini akibat dari letusan gunung berapi, dan dinding bebatuan dikelilingi hutan dan perkebunan kopi warga. Udara yang masih sejuk milik membuat kawasan tersebut menjadi favorit tempat rekreasi bagi warga setempat.

Objek wisata ini hanya dikenal oleh masyarakat yang ada di sekitar. Minimnya perhatian dari pemerintah setempat, membuat objek wisata ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas.

Salah seorang warga, Kandar (26) dari Desa Ulu Danau, Kecamatan Sindang Danau mengatakan, objek wisata Danau Rakihan merupakan tempat andalan rekreasi bagi warga setempat. Tapi menurutnya, perhatian pemerintah akan kawasan objek wisata tersebut jauh dari apa yang diharapkan warga setempat.

"Danau ini andalan objek wisata di daerah Sindang Danau. Tapi sayang tidak ada perhatian serius dari pemerintah," katanya.

Ia menambahkan, para wisatawan yang datang ke kawasan tersebut bukan saja dari Kecamatan Sindang Danau akan tetapi wisatawan dari daerah tersebut sudah banyak yang berkujung dan mengakui akan keindahan objik wisata danau rakihan tersebut.

"Wisatawan yang datang banyak mas, bukan dari kecamatan sini saja, tetapi dari daerah lain juga banyak seperti dari Kota Muaradua, Lampung, dan Bengkulu Selatan," ujarnya.

Ia berharap, kepada pemerintah melalui instansi terkait untuk memperhatikan dan membangun infrstruktur dan fasilitas di kawasan objik wisata tersebut. "Sayang kalau objek wisata seperti ini tidak dikembangkan, kan bisa untuk menopang PAD kabupaten dari sektor pariwisata," katanya. (Setia Budi)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved