Pengusaha Travel di Sumsel Masih Pakai Taruf Lama
Berdasarkan pengakuan beberapa sopir dan petugas tiket dari pantauan Sripoku.com, pihaknya masih menggunakan tarif lama.
Penulis: Siti Olisa | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pengusaha travel di Palembang masih menggunakan tarif lama. Pasalnya pihaknya belum menerima perintah secara resmi dari Oraginsasi Pengusaha Angkutan Darat (Oraganda Sumsel) terkait penurunan tarif.
Berdasarkan pengakuan beberapa sopir dan petugas tiket dari pantauan Sripoku.com, pihaknya masih menggunakan tarif lama. Selain itu juga, untuk angkutan ekonomi belum adanya patokan tarif dari Organda yang membuat pihaknya belum menentukan tarif. Saat ini tarif angkutan masih menggunakan harga lama.
Seperti pengakuan petugas tiket travel di kawasan jalan Atmo, Ana mengatakan, hingga saat ini belum ada turunnya tarif. Pihaknya belum dapat memastikan kapan tarif akan turun.
"Kami belum tahu kapan tarif akan turun. Saat ini untuk tujuan Muara Enim Rp 80 ribu dan tujuan Lubuk Linggau Rp 130 ribu. Kami selalu mematuhi peraturan pemerintah, kami pasti turun, dan tidak akan lebih dari seminggu," ujarnya.
Sementara itu, tujuan Baturaja, travel BHW mematok harga lama sekitar Rp 70 ribu. Harga tersebut masih sama seperti sebelumnya. "Belum ada ketentuan dari pemilik kapan ongkos akan naik. Turunnya tidak akan jauh berbeda dari naiknya kemarin sekitar Rp 20 ribuan," kata Fendi, seorang sopir.
Sementara itu, untuk tujuan Pagar Alam sekitar Rp 130 ribu, Prabumulih Rp 50 ribu, Indralaya 15 ribu, Jambi Rp 200 ribu, Tanjung Api-Api Rp 40 ribu, Lampung Rp 225 ribu, Jakarta Rp 250 ribu, Jawa Rp 375 ribu.
Manager Usaha Bus Damri Rahmanto mengatakan, perubahan tarif ekonomi akan menunggu keputusan dari Organda, dan kemungkinan turunnya sama seperti saat naik beberapa waktu lalu sekitar 15 persen.
"Sementara untuk non ekonomi, saat ini sedang evaluasi, dalam seminggu harga baru akan sudah ada, kemungkinan turunnya sekitar 10 persen," ujarnya.
