EKSKLUSIF

Lapo Tuak Marak di Palembang

Lapo tuak atau warung khusus menjual banyak bertebaran di sudut-sudut Kota Palembang.

Editor: Sudarwan
zoom-inlihat foto Lapo Tuak Marak di Palembang
DOK SRIPOKU.COM/REFLY PERMANA
Ilustrasi: Tuak yang berhasil diamankan jajaran Polsekta Talang Kelapa.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - BAGI yang ingin menikmati minuman tradisonal, tuak, di Kota Palembang tidak lah sulit.

Lapo tuak atau warung khusus menjual banyak bertebaran di sudut-sudut Kota Palembang.

Antara lain, di kawasan Jalan Km 5, Plaju, Seokarno Hatta dan Jakabaring.

Penelusuran Sripo di lapangan, banyak tuak diproduksi oleh industri rumah tangga.

Salah satunya, di kawasan Jalan Sapta Marga, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni.

Dalam sehari, pemilik rumah industri tuak yang bernama RE bisa memproduksi 100-200 liter tuak.

"Ya dalam 20 liter kami jual Rp 45 ribu hingga 55 ribu. Kalau sudah langganan kita kasih harga Rp 45 ribu," ungkap RE ketika dibincangi tim Palembang Under Cover Sripo.

Ia mengatakan, cara pembuatan akan mempengaruhi rasa tuak.

Mana yang lebih enak, menurutnya tentu itu sesuai selera masing-masing.

Ada peminum tuak lebih suka tuak bagot sementara ada pula yang lebih suka tuak kelapa.

Proses pembuatan tuak pun tidak rumit. Namun RE mengatakan, meski sederhana dibutuhkan keahlian oleh seorang paragat (pembuat tuak) agar cita rasa tuak yang dihasilkan enak.

Masing-masing cara mengolah akan memiliki cita rasa berbeda-beda pula.

Kiat dan resep khusus inilah yang kelak akan menjadi pengikat bagi pelanggannya agar senantiasa setia dengan tuak racikannya.

"Tuak bagot terbuat dari hasil fermentase sadapan mayang enau atau nira. Mayang dari pohon enau inilah yang akan disadap agar menghasilkan tuak," katanya.

Baca selengkapnya hanya di Harian Umum Sriwijaya Post cetak edisi hari ini, Sabtu (17/1/2015).

Sumber: Sriwijaya Post
Tags
Palembang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved