Eksklusif Sriwijaya Post
Konverter Kit Mahal, Konsumsi BBG untuk Kendaraan Masih Minim
Menurut dia, per hari SPBG setidaknya harus melayani 500 LSP gas, sebab jika kurang dari angka itu maka akan merugi.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang Masripin Toyib menyebutkan, hingga saat ini konsumsi gas untuk bahan bakar kendaraan masih sangat minim. Karena itu pula tiga SPBG yang ada belum dioperasionalkan.
Menurut dia, per hari SPBG setidaknya harus melayani 500 LSP gas, sebab jika kurang dari angka itu maka akan merugi.
"Kalau penjualan gas kurang dari 500 LSP, kemungkinan besar biaya operasional SPBG tersebut tidak tertutupi. Makanya ditahan dulu pengoperasiannya," kata Masripin.
Dia sempat mengkritisi pembangunan SPBG oleh Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang cenderung tidak berada di lokasi strategis atau dilalui angkutan umum.
Namun terlepas dari itu, faktor masih minimnya pemanfaatan gas untuk kendaraan adalah alat pendukung yang disebut konverter kit. Masripin menjelaskan, BBG bisa digunakan kendaraan yang sudah dipasang konverter kit. Di Palembang, saat ini jumlahnya 1.801 unit yang diberikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian ESDM 2009 lalu. Sebanyak 666 unit diantaranya merupakan angkot, 80 unit taksi, sedangkan sisanya merupakan kendaraan
dinas.
Namun, kata dia, hanya sekitar 60 persen saja kendaraan yang benar-benar memanfaatkan konverter kit tersebut. Sedangkan sisanya, masih menggunakan BBM subsidi. Dikatakan, 40 persen kendaraan yang tidak memanfaatkan konverter kit itu kemungkinan besar karena sudah terdapat kerusakan pada alat tersebut.
"Mungkin saja alatnya sudah rusak dan tidak ada garansi, sedangkan harganya cukup mahal," katanya.
Disebutkan, pemasangan tabung BBG atau CNG (Compressed Natural Gas) pada kendaraan bisa memakan biaya sekitar Rp 10-Rp 12 juta (angkot). Sedanglan untuk mobil pribadi berkisar Rp 16-Rp 20 juta. Sementara untuk motor, kalau pun ada biayanya berkisar Rp 8 juta.
Menurut Masripin, Kementerian ESDM sudah menyatakan akan kembali memberikan bantuan konverter kit pada sejumlah kendaraan di Palembang pada 2015 mendatang.
"Dengan semakin banyaknya kendaraan menggunakan BBG, kami yakin SPBG yang belum aktif ini, nantinya bisa beroperasi," kata Masripin. (bew/cr4)