"Saya Banting Setir ke Kiri dan Tabrak Tiang Listrik"

Atak baru tersadar ketika Adi (25) kernetnya menepuk pundaknya saat ada motor keluar dari tikungan di depan mereka.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/CANDRA OKTA DELLA
Mobil Avanza nomor polisi BG 1025 ZB yang dikendarai Atak (27), dipinggirkan warga Desa Lumpatan II Kecamatan Sekayu setelah menabrak tiang listrik di Desa Lumpatan II Kec Sekayu, Kamis (16/10/2014). 

SRIPOKU.COM, SEKAYU — Atak (27), warga Mata Merah Palembang yang menjadi sopir Avanza putih dengan nomor polisi BG 1025 ZB, nyaris kehilangan nyawa. Mobil yang dikendarainya menabrak tiang listrik di Desa Lumpatan II Kecamatan Sekayu sekitar pukul 13.00.

Atak baru tersadar ketika Adi (25) kernetnya menepuk pundaknya saat ada motor keluar dari tikungan di depan mereka. Tidak mampu dikendalikan lagi mobil akhirnya menabrak tiang listrik di kiri jalan hingga patah dan hampir menimpa mobil mereka.

“Waktu itu memang mobil cukup cepat, saat mau masuk tikungan mobil melebar kekanan, dari arah depan tiba-tiba ada motor keluar dari tikungan. Saya sudah panggil-panggil Atak tapi ketika dia sadar, ia banting setir ke kiri hingga mobil kami berhenti setelah menabrak tiang listrik. Jika tiang itu menimpa kami pasti kami sudah tewas,” ujar Adi yang masih terlihat trauma dengan kondisi hanya lecet-lecet, Kamis (16/10/2014).

Diceritakan Atak, dirinya merupakan sales perusahaan roti di Palembang. Di dalam mobilnya sendiri penuh dengan 400 roti. Rencananya, roti-roti tersebut akan dikanvas ke toko-toko di Sekayu atas perintah kantor, tapi belum sampai Sekayu ia mendapat insiden ini.

“Saya tidak tahu waktu itu bagaimana, yang saya ingat tiba-tiba ada motor di depan, saat saya banting ke kiri mobil tidak dapat dikendalikan dan menabrak tiang listrik. Beruntung saya dan Adi tidak apa-apa,” ucapnya masih mengatur nafas.

Ditambahkan Atak, mobil itu baru keluar dari bengkel di Palembang karena sebelumnya juga mengalami lakalantas. Tapi waktu itu bukan dirinya yang mengendarainya. “Saya tidak tahu ada apa dengan mobil ini, baru saja keluar dari bengkel kini sudah kecelakaan lagi, tapi waktu itu bukan saya yang bawa,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan Sripo, kejadian yang cukup sering terjadi di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) tersebut menjadi berkah dan musibah tersendiri bagi warga sekitar. Pasalnya akibat lakalantas tersebut, warga sekitar banyak mendapat roti gratis karena telah membantu menarik mobil keluar dari bawah. Tapi disisi lain, akibat tiang listrik patah sampai saat ini listrik padam di Desa Lumpatan sampai ke Bailangu, selain itu Jalinteng macet panjang.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved