Kantor PT Sampoerna Agro Diserbu dan Dibakar Menjelang Berbuka Puasa
Dengan menggunakan sepeda motor dan membawa senjata tajam, warga menyerbu, merusak dan membakar perkantoran dan aset perusahaan lainnya.
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Massa yang diduga berasal dari Desa Kayulabu Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), menyerang serta membakar perkantoran PT Sampoerna Agro Kebun Gading Jaya, Minggu (29/6) sore. Sejumlah karyawan berikut keluarganya yang berdiam disekitar lokasi terpaksa mengungsi, sementara peralatan perkebunan dibakar dan dirusak.
Namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sementara dari pantauan Sripoku.com, Senin (30/6/2014), karyawan perusahaan bersiaga di rumah masing-masing. Lokasi kejadian dijaga ketat pihak Polres OKI dan anggota TNI dari Kodim 0402/OKI.
Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut berawal dari penangkapan terhadap seorang warga dari Desa Kayulabu oleh petugas patroli dari pihak perusahaan, Minggu (29/6/2014) sore menjelang berbuka puasa. Penangkapan berakhir dengan penembakan
di bagian kaki pelaku yang diduga melakukan pencurian terhadap buah sawit dari kebun PT Sampoerna Agro.
Warga Kayulabu yang mendapatkan informasi tersebut lantas berkumpul dan bergerak ke lokasi perkantoran perkebunan yang jaraknya tak begitu jauh dari pedesaan. Dengan menggunakan sepeda motor dan membawa senjata tajam, warga menyerbu, merusak dan membakar perkantoran dan aset perusahaan lainnya. Akibatnya, para karyawan yang tinggal di long house (rumah panjang) Kebun Gading kabur menyelamatkan diri ke hutan.
General Manager PT Sampoerna Agro Kebun Gading Jaya Haris S saat hubungi mengatakan, saat kejadian dirinya tengah berada di rumah dinas perusahaan, tak jauh dari kantor yang dibakar massa. Ia melihat kendaraan pribadinya yang diparkir di depan kantor ikut menjadi sasaran amuk massa. Kaca mobil bagian belakang dipecahkan oleh massa, sedangkan, sopirnya pada waktu itu tak bisa berkutik, karena lehernya diancam menggunakan senjata tajam oleh massa.
"Selain kantor yang dibakar, kendaraan yang dirusak ada 10 unit kendaraan yaitu, 3 kendaraan jenis dump truk dibakar, 7 kendaraan dipecahkan kaca, 1 sepeda motor, 1 alat berat jenis ekskavator yang juga dibakar," ujar Haris.
Menurut Haris, sebenarnya motif aksi penyerbuan dan perusakan dengan dalih ada warga desa ditembak perusahaan sudah kali ketiga di-move (diisukan) oleh pihak yang tidak bertanggungjawab sehingga memancing amarah warga. Namun hal itu tidak terbukti, karena tidak pernah perusahaan melakukan penembakan.
"Itu hanya buatan mafia itu sendiri. Ada yang kita bantu pengobatan dan korbannya sendiri mengatakan tidak ditembak, mereka terjatuh dan ditolong," katanya.
Menurut Haris, kejadian tersebut tentunya sudah diketahui oleh pihak kepolisian. Saat ini karyawan tetap melakukan aktivitas sebagaimana mestinya. "Ini massa sudah bertindak anarkis dengan melakukan pembakaran kantor dan kendaraan dibakar dan dirusak," ujar Haris.
Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk yang dihubungi mengatakan, massa melakukan tindakan anarkis terhadap pihak perusahaan, sehingga perkantoran dibakar dan ada juga kendaraan mobil yang dibakar. Dari peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa, sedangkan kerugian yang diteri belum bisa memastikan berapa yang jelas nanti tanyakan kepada pihak perusahaan.
"Sekarang ini, pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap warga. Siapa yang melakukan pembakaran dan penjarahan terhadap perusahaan dan karyawan perusahaan yang ada disana," ujar Erwin.
Yang jelas menurut Erwin, pihaknya telah melakukan pengejaran terhadap para pelaku pembakaran bermodal foto yang didapat dari tempat kejadian perkara yang saat itu sempat di foto pihak perusahaan. "Foto itu bukti akurat bahwa siapa yang ada di foto itu jelas turut serta dalam aksi anarkis yang dilakukan," katanya.
Sedangkan Dandim 0402/OKI Letkol Inf M Arif Suryandaru melalui Pasi Intel Lettu Hatta membenarkan adanya pembakaran itu. Kini pihaknya telah melakukan pengamanan di lokasi kejadian untuk mengantisipasi kejadian susulan maupun serang-serangan yang tidak
diinginkan.
"Kejadian ini sore kemarin dan untuk korban jiwa tidak ada. Massa hanya membakar dan perkantoran dan kendaraan mobil," tandas Hatta. (mbd)