Breaking News

Hantam Tiang Listrik Beton, Sarjono Tewas Bersimbah Darah

Penyebab kematian Sarjono diduga motor Honda Mego Pro yang dikemudikannya menghantam tiang listrik beton yang roboh.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
Tim indentifikasi Polres Muaraenim melakukan olah TKP di lokasi tempat ditemukannya Sarjono yang merupakan karyawan PT MHP. 

SRIPOKU.COM, MUARAENIM -- Sarjono (36), karyawan PT Musi Hutan Persada (MHP) Pendopo, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), ditemukan tewas bersimbah darah di Kampung Transat dusun VI, Desa Karang Raja, Kecamatan Muaraenim, Kabupaten Muaraenim, Senin (16/06/2014).

Dari pengamatan dan informasi di lapangan, penyebab kematian Sarjono diduga motor Honda Mego Pro BG 4728 OR yang dikemudikannya menghantam tiang listrik beton yang roboh. Akibat kerasnya benturan itu, korban terpental berapa meter dan kondisi kepalanya pecah meski mengenakan helm.

Kejadian tersebut diketahui oleh warga setempat bernama Ibrahim (41) yang kebetulan melintas dilokasi kejadian saat hendak berbelanja ke Pasar Muaraenim. Menurut Ibrahim, korban ditemukan sudah dalam kondisi tergeletak bersimbah darah, sekitar tiga meter dari tiang listrik beton yang roboh akibat dihantam angin kencang beberapa hari yang lalu.

Atas temuan itu, ia langsung memberitahukan kepada warga lainnya untuk mencari pertolongan. Kemudian melaporkan kepada warga. Lalu warga berbondong-bondong melakukan upaya pertolongan, dan akhirnya salah warga yang mengenali ciri-ciri korban yang merupakan warga yang sama, memberitahukan kepada istri korban, Dustriati (35) yang rumahnya sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.

Dustriati mengatakan, suaminya pergi bekerja sekitar pukul 04.15 dan berpamitan kepada dirinya saat mau berangkat kerja ke PT MHP Pendopo PALI. Namun tidak menyangka jika suaminya pulang sudah menjadi mayat.

Kapolres Muaraenim ketika dikonfirmasi ke Kapolres Muaraenim AKBP Mohamad Aris melalui Kasatreskrim AKP Eryadi didampingi Tim Identifikasi Bripka Ucin dan Bripka Piki mengatakan, saat ini korban sudah divisum di RSUD HM Rabain Muaraenim, untuk dilakukan visum.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved