Rumdin Hakim Jadi Sarang Anjing Liar
Anjing Liar Bikin Warga Ketakutan
Masyarakat tahu rumah itu rumah dinas hakim, jadi tidak ada yang mencoba untuk menempati rumah tersebut demi menghindari berbuat kesalahan.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Keenam rumah dinas hakim di Jl Musi 5A Palembang, sudah sekitar lima tahun tidak ditempati oleh siapapun. Menurut warga setempat, masyarakat tahu rumah itu rumah dinas hakim, jadi tidak ada yang mencoba untuk menempati rumah tersebut demi menghindari berbuat kesalahan.
"Beberapa tahun lalu, memang ada hakim yang menempati keenam rumah tersebut. Namun, karena pindah tugas, beberapa hakim meninggalkan rumah itu. Secara perlahan, keenam rumah ini sudah tidak ditempati lagi," kata Alwi, salah satu warga yang rumahnya tepat di belakang rumah dinas hakim.
Dilanjutkan Alwi, keenam rumah tersebut mulanya hanya kosong. Karena tidak ada yang merawat, kondisi rumah secara perlahan mulai rusak. Satu rumah malah pintunya berlubang. Dari lubang pintu ini, anjing bisa masuk ke bagian dalam rumah. Kini, rumah tersebut seakan sudah dikuasai anjing, yang saat ini jumlahnya mencapai 10 ekor.
"Anjing itu meresahkan warga di sini. Apalagi lokasi ini termasuk lokasi yang banyak penduduknya," kata Alwi.
Pernah, diceritakan Alwi, anjing-anjing yang menempati rumah itu mengambil sandal-sandal milik warga yang dibiarkan terkapar di luar rumah. Hampir setiap pagi tiba, masyarakat kehilangan sandal dan melihat sandal mereka terkapar di sekitar rumah dinas hakim yang ditempati anjing.
Selain sandal di rumah warga, sandal masyarakat yang sedang beribadah di masjid di depan rumah dinas hakim juga sering kali diambil oleh anjing yang menempati rumah dinas hakim. Mungkin, perkara sandal belumlah seberapa. Namun, anjing-anjing tersebut berpotensi membahayakan anak-anak yang memang banyak terdapat di sekitar lokasi.
Diungkapkan Ali, ada seorang balita yang kakinya pernah digigit anjing kala melintas di depan rumah dinas hakim yang kini ditempati anjing. Beruntung, balita tersebut tidak terlalu mengalami luka yang serius.
"Sejak saat itu, warga tidak berani untuk sekadar melintas di sekitar rumah dinas hakim. Namun, tidak adanya pagar di rumah tersebut membuat anjing bisa dengan leluasa pergi ke mana saja," kata Alwi.
Sampai saat ini, hanya Alwi yang berani melintas di rumah hakim yang sudah ditempati oleh anjing. Hebatnya, pria berusia enam puluhah tahunan ini bisa melintas dengan leluasa tanpa 'disambut' oleh gonggongan anjing. Rupanya, Alwi adalah pria yang hampir setiap hari memberikan makanan kepada anjing-anjing itu. Entah pagi atau siang, Alwi menyodorkan piring berisikan makanan melalui lubang pintu yang biasa dilintasi anjing.
"Sejauh ini, masyarakat disini yang berani melintas di depan rumah dinas hakim hanya saya. Yang lain takut karena anjingnya sangat ganas dan ukurannya besar," kata Alwi. (cw6)