Pascabentrok, Polres Empatlawang Amankan Avanza Berisi Senjata Tajam

Menurut informasi yang diterima, keluarga TM ada yang terluka akibat bentrokan tersebut, namun sampai ini tidak ada laporan.

Editor: Soegeng Haryadi
ISTIMEWA
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM, TEBINGTINGGI - Pasca bentrok antara warga dari Kecamatan Saling dengan warga Talangbanyu Kelurahan Tanjung Kupang Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Empatlawang di Jalan Lintas Sumatera Tengah (Jalinsumteng) tepatnya di depan Kantor Bupati Empatlawang, Polres Empatlawang berhasil mengamankan satu unit mobil Toyota Avanza yang berisi golok dan pisau dan satu unit motor Mio yang digunakan saat bertikai. Hanya saja, hingga saat ini, Polres Empatlawang baru menerima laporan dari keluarga korban yakni HZ, sedangkan keluarga TM belum ada melapor pasca insiden berdarah tersebut.

"Kita telah mengamankan satu unit mobil jenis Toyota Avanza yang diduga digunakan pelaku yang mana berisi dua golok dan satu pisau. Untuk saat ini baru keluarga korban yang melapor, kalau keluarga TM belum melapor," ungkap Kapolres Empatlawang, AKBP M Ridwan SIk melalui Kasat Reskrim, AKP Nanang Supriatna, Kamis (16/1/2014).

Ditambahkannya, menurut informasi yang diterima, keluarga TM ada yang terluka akibat bentrokan tersebut, namun sampai ini tidak ada laporan. Kendati hanya menerima laporan dari salah satu pihak, pihaknya akan memproses hukumnya.

"Yang jelas kasus ini tetap kita proses berdasarkan laporan dari pihak korban. Kita akan mengembangkan penyelidikan kasus bentrok warga ini," ktanya.

Ridwan menyesalkan kejadian yang dilatarbelakangi oleh masalah sepele ini, apalagi hanya anak hingga berujung pertumpahan darah. Kedua belah pihak juga semestinya melapor, agar masalah ini dapat diselesaikan dan jangan hanya satu pihak saja yang melapor.

"Sekarang kita sedang menunggu keterangan dari korban. Ya, kalau sekarang belum bisa diminta keterangan karena masih dalam tahap penyembuhan," tambah Ridwan.

Dikatakan Kapolres Empatlawang, pihaknya juga akan memanggil ketiga pelajar yang serempetan mobil dan motor, yakni Frz, Ag dan Rg melalui pihak sekolah, karena mereka statusnya masih pelajar. Kedua belah pihak juga harus menyadari dan introspeksi diri, karena ini permasalahan anak-anak dan semestinya diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Bukan diselesaikan dengan pertikaian.

"Pertikaian bukan menyelesaikan masalah, apalagi sampai ada pertumpahan darah. Kedua belah pihak mesti introspeksi diri, apalagi karena permasalahan anak-anak yang masih dalam pendidikan," katanya.

Sebelumnya, dilatarbelakangi hal sepeleh antara siswa salah satu SMA Negeri di Tebingtinggi berujung bentrok antar warga dari Kecamatan Saling dan Talangbanyu Kecamatan Tebingtinggi di depan kantor Pemkab Empatlawang, Jalinsumteng Km 3,5 Talangbanyu, Kelurahan Tanjungkupang, Kecamatan Tebingtinggi, Rabu (15/1/2014) sekitar pukul 17.00.

Akibat bentrok dua kubu yang melibatkan puluhan warga bersenjata tajam ini, setidaknya tiga warga mengalami luka cukup serius, sehingga terpaksa dilarikan ke RSUD Lubuklinggau.

Informasi yang berhasil dihimpun, pertikaian puluhan warga yang menggunakan senjata tajam seperti jenis pedang, golok dan lainnya barawal adanya keributan antara dua siswa saat berada di dalam kelas. Saat itu salah satu siswa, Frz membanting jendela kelas dan mengenai siswa lainnya Rg. Lantaran tidak terima ulah Frz, sepulang sekolah Rg yang mengendarai mobil jenis Honda Jazz BG 123 ST. Menyerempet Frz yang berboncengan dengan salah seorang teman sekolahnya. Tidak senang dirinya ditabrak, Frz memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarganya.

Selang beberapa waktu kemudian, sejumlah keluarga siswa berdatangan dengan menggunakan kendaraan dan menurut sejumlah saksi salah satunya menggunakan mobil jenis truk. Pertikaian hebat antara warga Saling dengan warga Talang Banyu tidak bisa dihindari.

Suasana seketika mencekam, sehingga warga sekitar TKP tidak berani melerai, bahkan sebagian memilih berdiam diri di dalam rumah. Akibat kejadian tersebut, setidaknya tiga warga mengalami luka serius dan harus mendapat perawatan medis. Korban pun langsung dirujuk ke RSUD Lubuklinggau setelah sempat mendapat perawatan medis dari RSUD Tebingtinggi.

Korban diantaranya, HZ mengalami luka tusuk di bagian paha kanan, kemudian Ak luka tusuk di bagian pingang, sedangkan Ei ditusuk di bagian pundak kiri. Korban mengalami luka serius diduga karena tusukan senjata tajam yang menggunakan racun. Karena kondisi korban setelah luka menjadi biru dan kejang.

Akibat kejadian tersebut mengakibatkan HZ warga Sukakaya Kecamatan Saling luka tusuk bagian paha kanan, kemudian Ak warga Talanggunung Kecamatan Tebingtinggi luka tusuk bagian pingang, sedangkan Ei warga Taba Kebon Kecamatan Saling ditusuk bagian pundak kiri. Ketiga korban tersebut dirujuk ke RSUD Lubuklinggau setelah sempat dilarikan ke RSUD Tebingtinggi. (st2)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved