Rutan Baturaja Diberondong Peluru
Kapolres OKU: Opsi Pertama Semua Senjata Diuji Balistik
Opsi pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan uji balistik terhadap semua senajata milik anggota Polres OKU tanpa kecuali.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, BATURAJA - Polres OKU tidak main main dalam menangani kasus penembakan misterius di Rumah Tahanan Negera Kelas II Baturaja. Indikasi ini terlihat dari beberpara opsi yang akan diterapkan dalam mengungap kasus penembakan rutan Baturaja.
Opsi pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan uji balistik terhadap semua senajata milik anggota Polres OKU tanpa kecuali.
Hal itu dikatakan Kapolres OKU AKBP Mulyadi SIk MH yang ditemui diruang kerjanya Selasa (13/8/2013). “Saya tidak akan menutup nutupi, sebab kalau ada anggota saya yang terlibat malu saya,” tandas mantan Kaden Gegana ini dengan nada lugas seraya menambahkan kalau memang ada anggotanya yang terlibat tidak akan dilindungi.
Dikesempatan itu Mulyadi menegaskan, kini Polres OKU dibackup Polda Sumsel melakukan investigasi untuk mengungkap pelaku penembakan misterius di rutan Baturaja yang terjadi dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Langkah awal yang dilakukan jajaran kepolisian adalah pemeriksaan interen dengan menyerahkan semua senjata api ke Polda Sumsel untuk dilakukan uji balistik. Tercatat 29 pucuk senjata api milik Polres OKU yang semuanya akan diuji balistik.
Dikatakan Kapolres ada satu pucuk senjata api yang belum ditemukan pasca terbakarnya Mapolres OKU. Menurut Kapolres setelah semua senpi anggota Polres OKU dilakukan uji balistik hasilnya nanti akan dipublikasikan secara terbuka.
Apabila dari hasil uji balistik nantinya ternyata tidak ada senjata yang identik dengan senjata yang ditembakan di pintu Rutan Baturaja barulah dilakukan opsi kedua untuk mengungkap kasus penembakan pintu Rutan Baturaja.
