RSUD Prabumulih Kekurangan Dokter Spesialis
Kondisi inilah yang menyebabkan RSUD bertipe C ini sulit untuk naik kelas menjadi type B.
Penulis: Andri Yanto | Editor: Sudarwan
Kondisi inilah yang menyebabkan RSUD bertipe C ini sulit untuk naik kelas menjadi type B.
Pasalnya syarat untuk menjadi type B harus memiliki dokter spesialis sebanyak 20 orang.
Menurut Plt Direktur RSUD Kota Prabumulih, dr Irmitay, RSUD Kota Prabumulih hanya memiliki 9 dokter spesialis.
Pemkot Prabumulih dan warga masyarakat yang mengidamkan punya RSUD yang berfasilitas lengkap dengan beberapa dokter spesialis nampaknya harus bersabar.
”Selain memiliki 20 dokter, RSUD juga harus memiliki spesialis mayor di antaranya bedah, penyakit dalam, dan anak-anak, dan juga dokter spesialis minor seperti mata, THT dan lain-lain,” kata Irmitay kepada Sripoku.com, Minggu (3/6).
“Yang jelas saat ini sudah ada penambahan dokter mata 1 orang. Kemudian memberdayakan dokter yang telah pensiun untuk menambah dokter spesialis bedah dan anak,” jelasnya.
dr Irmitay menambahkan, saat ini ada sekitar 11 dokter umum yang tengah mengambil spesialis di berbagai Perguruan Tinggi (PT).
“Paling lambat 2013, seluruh dokter yang tengah sekolah sudah kembali ke rumah sakit ini. Selain itu, untuk menambahkan keahlian para dokter spesialis tersebut, para dokter dipersilahkan untuk melanjutkan sekolah ke sub spesialis. Kita persilahkan sekolah lagi, untuk mengambil sub spesialis mengenai dana akan kita usahakan beasiswa dari pemerintah Kota Prabumulih,” ujarnya.
Pihaknya juga akan melakukan perbaikan SDM terutama dokter, untuk mengejar sertifikasi 12 pelayanan penuh yang pada tahun ini akan dievaluasi kembali tahun ini.