KA Limex
Tambah 10 Gerbong Eksekutif
PTKA Divre III Sumsel meningkatkan pelayanan dengan menambah
Penulis: admin | Editor: Bejoroy
“Minat masyarakat sangat tinggi sehingga dilakukan penambahan. Permintaan selalu full karena selama perjalanan malam, masyarakat ingin istirahat,” kata Manager Komersil Subdivre III-1 Kertapati D Odang Bhakti SE, Sabtu (21/4).
Saat ini PTKA hanya mengoperasikan dua rangkaian KA eksekutif dengan 104 tempat duduk. Odang mengatakan, KA eksekutif ini sekelas dengan KA Argo di Jawa dengan kecepatan 90-100 KM/jam. Meski ada peningkatan pelayanan, PTKA tidak menaikkan tarif KA eksekutif. Tiket tetap Rp 110 ribu per orang.
Berdasarkan data program dan realisasi angkutan penumpang di akhir Maret 2012 lalu, untuk KA eksekutif dari target 8.319 tempat duduk terisi 98 persen atau 8.113 penumpang dengan kontribusi pendapatan Rp 840 juta lebih.
Angka pendapatan masih di bawah KA bisnis yang memberikan masukan kisaran Rp 992 juta. “Direncanakan, KA eksekutif akan dioperasikan full di malam hari,” kata Odang.
Rel Dicuri
Sementara itu, PTKA Divre III Sumsel harus bekerja keras mengatasi kasus pencurian besi rel KA untuk mencegah terjadi kecelakaan.
Odang mengatakan, Divre III memiliki dua wilayah operasi yakni Divre III-1 Kertapati yang memiliki jaringan rel dengan panjang pengawasan sejauh 325 Km dan Divre III-2 Tanjungkarang dengan pengawasan rel sepanjang 327 Km. Batas wilayah keduanya berada di Km 318+500 terletak di Stasiun Tanjungrambang dan Prabumulih (X5).
“Masih terjadi pencurian dijalur KA tersebut. Pengawasan tetap dilakukan, seperti dengan menurunkan 50 polisi khusus Kereta Api (Polsuska) dan melakukan inspeksi rutin di sepanjang jalu KA sesuai dengan wilayah pengawasan,” katanya.
Humas PTKA Divre III Sumsel Jaka Jarkasih, mengatakan, enam pencuri berhasil ditangkap yakni M Danil bin Tambat, Ujang Berli bin Cik Amat, Syamsudin bin Malidin, Saidi Candra bin Amin, Rusdi bin Yusuf dan Anang bin Aron. Barang bukti 76 batang rel KA dengan berat mencapai 10 ton.
“Aksi ini membahayakan kereta dan pengancam keselamatan orang lain. Bisa saja kereta anjlok dan terguling,” katanya.
Jaka minta aksi pencurian rel dihentikan karena membahayakan orang lain. Masyarakat juga diminta aktif memberikan informasi jika terjadi pencurian rel atau melihat rel KA yang hilang dicuri. (sin)