Usus Yasmin Terburai Ditusuk Keponakan

Selain menghabisi nyawa pamannya sendiri, Mirwan ternyata juga sempat melukai Aman (34), warga Desa Minanga Besar OKU Timur.

Penulis: Andri Yanto | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, SEKAYU - Yasmin (27), warga Desa Minanga Besar, Kecamatan Semendawai, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, tewas ditusuk keponakannya sendiri bernama Mirwan (25), Minggu (26/2) pukul 17.30.

Yasmin tewas akibat mengalami luka pada bagian dada serta usus terburai dan walau sempat mendapatkan perawatan di RSUD Sekayu, nyawanya tetap tidak tertolong.

Perselisihan paman dan keponakan yang menyebabkan terjadinya penikaman hingga menghilangkan nyawa tersebut terjadi di sebuah kontrakan milik Yeni, di Jalan Merdeka Lingkungan V Kelurahan Soak Baru Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Selain menghabisi nyawa pamannya sendiri, Mirwan ternyata juga sempat melukai Aman (34), warga Desa Minanga Besar OKU Timur.

Aman menderita luka sayat pada lengan kanannya. Sedangkan Mirwan usai melakukan penusukan kabur dan hingga sekarang masih jadi buronan polisi.

Informasi yang dihimpun Sripoku.com, Yasmin yang berprofesi sebagai pedagang keliling  sebelum kejadian tersebut sempat memarahi Mirwan, karena telah salah menjual harga pakaian. Harga pakaian tersebut semestinya Rp 250 ribu tapi dijualkan dengan harga Rp 200 ribu.

Karena dimarahi, Mirwan tidak terima dan sempat terjadi adu mulut dengan Yasmin. Merasa tersinggung, Mirwan lalu mengambil pisau dan langsung menusuk pamannya hingga mengenai dada dan perut.

Akibatnya usus Yasmin terburai keluar dan korban langsung tersungkur  bersimbah darah di lantai.

Melihat perkelahian itu, datanglah Aman (34) dengan maksud untuk melerai, tapi justru menjadi sasaran amukan pelaku hingga Aman menderita luka tusuk di lengan kanan.

Usai menikam keduanya, Mirwan langsung melarikan diri, sementara kedua korban dilarikan warga ke RSUD Sekayu untuk mendapat pertolongan. Namun karena luka  yang dialami Yasmin cukup parah akhirnya sekitar pukul 20.30 meninggal, sedangkan Aman masih dirawat di RSUD Sekayu.

Kapolres Muba AKBP Toto Wibowo SH melalui Kapolsek Sekayu, AKP Suyanto ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu dan motif pembunuhan sendiri diduga berlatar belakang tidak senang karena pelaku dimarahi korban.

“Korban sebelumnya sempat dilarikan ke RSID Sekayu, namun karena lukanya cukup parah akhirnya meninggal. Motifnya karena tersangka tidak senang dimarahi korban karena salah menjual harga  pakaian. Saat ini tersangka masih dalam pengejaran petugas kita,” jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved