Santayana Kiemas Gandeng Siloam
Santayana Kiemas menggandeng Siloam
Penulis: admin | Editor: Bejoroy

Head of Corporate Communication Danang Kemayan Jati kepada Sripo mengatakan, Rabu (18/1), Santayana beserta mitranya ingin mewujudkan visi membangun pelayanan kesehatan Sumatera Selatan yang berwujud Rumah Sakit Siloam Palembang.
Ditambahkan, perusahaan patungan milik Santayana itu menguasai 40 persen kepemilikan RS Siloam Palembang. Santayana, yang juga Presiden Komisaris RS Siloam Palembang, bersama SHG bermaksud memberikan pelayanan berstandar internasional untuk masyarakat Sumsel.
Dengan demikian kehadiran RS Siloam bisa bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan. Juga untuk penyedia jasa lainnya.
“Masyarakat Sumsel nanti tidak perlu lagi berobat ke luar negeri,”kata Danang.
Menanggapi kemitraan tersebut Ketua Umum MUI Provinsi Sumsel, Drs KH Sodikun MSi sangat mendukung upaya mulia kemanusiaan atas karya nyata putra daerah Sumsel itu.
Ditambahkan Sodikun, RS Siloam dan SHG memenuhi kebutuhan masyarakat Sumsel khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan. Sementara Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) M Ichwan Syam menyambut baik hadirnya rumah sakit berstandar internasional.
Paling Menonjol
Kehadiran RS Siloam akan mendorong Palembang menjadi kota internasional. Rumah Sakit Siloam Palembang merupakan bagian terpadu dari seluruh fasilitas yang sudah dibangun seperti hotel, pusat perbelanjaan, areal perparkiran beserta seluruh infrastruktur penunjangnya,”ujar Ichwan Syam.
Didirikan tahun 1996, SHG merupakan kelompok rumah sakit swasta terbesar dan paling menonjol di Indonesia. Saat ini RS Siloam mempunyai jaringan tujuh rumah sakit umum dan spesialis di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Jambi, dan Balikpapan. Siloam memiliki lebih dari 2.200 dokter, perawat, dan tenaga medis yang melayani lebih dari satu juta pasien setiap tahunnya.
Siloam Hospitals terkenal dengan keunggulan medis dan klinis yang dimilikinya.
Rumah sakit utamanya juga merupakan rumah sakit internasional pertama di Indonesia dan juga satu dari dua puluh rumah sakit di Asia Tenggara yang mendapat kreditasi Joint Commission International (JCI) dari Amerika Serikat.
Ditambahkan Danang, Departemen Kesehatan Republik Indonesia telah mengumumkan, hanya rumah sakit yang mendapat akreditasi dari JCI yang diizinkan menggunakan nama rumah sakit internasional.
Akreditasi JCI merupakan pengakuan dunia untuk kualitas dan standar pelayanan kesehatan berskala internasional di industrinya.
Siloam Hospitals Group (SHG) juga mengembangkan kemampuan intelektual dan teknik dengan berinvestasi pada sumber daya manusia yang handal, teknologi terbaru, termasuk sistem informasi yang canggih serta sistem manajemen operasional yang inovatif. (rel)