Hewan Kurban Laik Ada Sertifikatnya
Pemerintah Kota Palembang, memberikan sertifikat bagi tempat tempat penjual hewan kurban yang laik jual. Bagi hewan yang memenuhi syarat terhindari da
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemerintah Kota Palembang, memberikan sertifikat bagi tempat tempat penjual hewan kurban yang laik jual. Bagi hewan yang memenuhi syarat terhindari dari penyakit dan sudah tergolong syar'i atau secara usia sudah diperbolehkan untuk dikorbankan.
"90 titik sudah kita cek, sampai sekarang belum kita temukan hewan yang sakit dan tidak cukup usia untuk kurban," kata Wakil Walikota Fitrianti Agustinda, Senin (29/7), saat sidak hewan kurban di Palembang.
• Ada yang Manja sampai Sensitif dan Setiap Makan Menghadap ke Utara, Ini 10 Fakta Unik Hewan Kurban
• ACT Kelola Ribuan Hewan Kurban Terbaik Sedari Bibit
Fitri mengatakan, bagi masyarakat yang akan membeli hewan kurban untuk bisa melihat sertifikat di tempat penjualan. Untuk memastikan hewan yang dibeli sudah aman. "Bagi tempat yang sudah kami cek, ada sertifikatnya," kata dia.
Fitri mengatakan, masyarakat yang akan membeli hewan kurban untuk memperhatikan fisik hewan tersebut, terutama jika fisik hewan lesu, mata tidak jernih, terindikasi hewan tersebut sakit. "Kita cek ini untuk memastikan hewan yang dijual aman," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, Sayuti mengatakan, tahun lalu ada 170 titik di Palembang yang menjual hewan kurban. Tahun ini pihaknya baru melakukan pengecekkan di 90 titik. Hasilnya Pihaknya belum menemukan hewan yang sakit.
Sayuti mengatakan, pihaknya dibantu lima dokter hewan dan penyuluh untuk memeriksa dan melakukan pengecekkan terhadap hewan kurban. "Tahun lalu ada 5600 sapi dan 6000 kambing yang terjual," kata dia.
Menurut dia, pedagang kecil mendatangkan sapi dari Lampung. Sedangkan pedagang besar mendatangkan sapi dari NTB dan NTT.
Sayuti mengatakan, banyaknya sapi dari luar ini karena Palembang bukan sebagai kota pemasok sapi. Karena di Palembang sendiri tak memiliki tempat untuk beternak sapi. Ada sapi Lampung, NTB dan NTT tapi kami bisa pastikan pasokan sapi bisa terpenuhi untuk kurban nanti. (axl)