Jawab Tantangan Era 4.0, Guru SMP Dibekali High Order Thinking Skill

Sepuluh guru mendapat pelatihan di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumsel untuk mempercepat pembelajaran High Order Thinking Skill (HOTS). Kes

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
Ilustrasi - Ratusan pelajar dan guru SMPN 1 Ujanmas mengikuti sosialisasi yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Muaraenim di Laboratorium SMP Negeri 1 Ujanmas, Muaraenim, Senin (11/12/2017). 

PALEMBANG - Sepuluh guru mendapat pelatihan di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumsel untuk mempercepat pembelajaran High Order Thinking Skill (HOTS). Kesepuluh guru tersebut nantinya melakukan kegiatan pengimbasan kepada guru-guru SMP di Palembang.

Isi Waktu Ramadan, Anggota OSIS dan Guru SMP N 46 Palembang Gelar Lomba dan Kumpulkan Zakat

Guru SMP Muhammadiyah 7 Palembang Ikuti Seminar IGI

HOTS sendiri diharapkan dapat dipahami oleh seluruh guru dan anak didik untuk kepentingan Ujian Nasional (UN) dan tantangan pola berfikir sesuai tuntutan abad 4.0.

"Kegiatan pengimbasan ini dari guru-guru yang ikut bimbingan teknis (Bimtek) di LPMP untuk guru-guru mata pelajaran dari SMP di Palembang," ujar Ketua MGMP Matematika Kota Palembang Massuryani, Selasa (23/7).

"Kenyataan kan tidak mungkin memanggil semua guru di Palembang jadi dipilih guru dari perwakilan setiap sekolah (1 sekolah mengirim 5 guru permata pelajaran) jadi dibentuk tim, 1 timnya 40 orang guru dengan ketua timnya kami yang mengikuti bimtek di LPMP Sumsel," tambahnya.

Ditambahkan oleh Kepala Seksi Ketenagaan SMP Disdik Palembang Haris Basid mengatakan jadi prosesnya pertama para guru dikumpulkan. "Sesuai mata pelajaran dari guru Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, nantinya tim yang sudah dibuat merencanakan kapan akan belajar bersama," katanya.

"Kemudian kegiatan pendampingan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) ini wajib dilaksanakan selama 32 jam pelajaran dan ini bisa terlaksana dalam minimal 5 hari full, bisa juga 2 minggu atau sebulan dan dibatasi hingga September harus selesai," ujarnya.

Dia juga mengatakan dengan adana kegiatan ini diatur pula agar tidak mengganggu proses belajar mengajar guru yang mengikuti kegiatan ini. "Supaya mengajarnya di sekolahnya tidak terganggu dikirim 5 guru satu sekolah permapel," katanya.

"Mereka boleh belajar kelompok itu pada saat pukul 13.00-17.00 setelah mengajar di sekolah, nah ini bisa dicapai kalau misal mulai pukul 13.00 dan selesai pukul 17.00 itu 5 jam sehari dan untuk mencapai 32 jam pelajaran diperlukan waktu 5-6 hari," jelasnya.

Kegiatan bimtek ini para guru belajar bagaimana cara mengajar, pelatihnya guru-guru yang mengikuti bimtek di LPMP Sumsel. "Dan tujuan akhir dari kegiatan ini adalah meningkatan prestasi siswa dengan kompetensi High Order Thinking Skills (HOTS)," katanya.

Tujuan lainnya untuk memahami program penjamin mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan dan program peningkatan kompetensi pembelajaran. Memahami konsep pembangunan MGMP

Menyusun RPP yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Mengimplementasikan pembelajaran berorientasi keterampilan berfikir tingkat tinggi ( HOTS). Mengimplementasikan penilaian berorientasi keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS).

Sementara itu, guru-guru yang mengikuti tahap pertama kegiatan ini sebanyak 200 guru dari sekolah swasta dan negeri, 1 tim terdiri 40 orang boleh kurang tapi tidak boleh lebih. "Nanti bagi yang belum mendapat kesempatan ikut di kegiatan ini bisa mengikuti di gelombang kedua," tutupnya. (elm)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved