Selama Pameran GIIAS 2019, Astra Financial Targetkan Pembiayaan Rp 1 Triliun
Astra Financial menargetkan pembiayaan sebesar Rp 1 triliun selama pelaksanaan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di
SRIPOKU.COM, TANGERANG - Astra Financial menargetkan pembiayaan sebesar Rp 1 triliun selama pelaksanaan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD City, Tangerang Selatan, 18-28 Juli 2019.
Jumlah itu sama seperti pencapaian GIIAS tahun lalu dengan melihat kondisi pasar kendaraan yang masih suram.
• Glorious Innovation Jadi Tema DFSK di GIIAS 2019, Tawarkan Beragam Program 11 Hari Pameran
• Beli DFSK Super Cab di GIIAS 2019 Semakin Untung, Cicilan Mulai Rp 100 Ribu per Hari
“Kondisi ekonomi lagi lesu, daya beli masyarakat turun. Apalagi tahun ini merupakan tahun politik yang berdampak pada menurunnya penjualan otomotif,” ujar Project Director GIIAS 2019 Astra Financial yang juga Chief Marketing Officer Retail Business Asuransi Astra, Gunawan Salim di sela-sela pameran GIIAS 2019, Sabtu (20/7/2019).
Gunawan menjelaskan, target pembiayaan Rp 1 triliun itu berasal dari sekitar 4.500 aplikasi pengajuan kredit selama pameran berlangsung. Walaupun tidak mematok target muluk-muluk, Gunawan mengaku terkejut melihat fenomena yang terjadi di GIIAS 2019 ini.
Soalnya, kata dia, saat hari pertama GIIAS 2019 dibuka untuk umum, pengunjung sudah membeludak. Animo masyarakat ternyata tinggi, lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Tahun lalu, pada hari pertama sama sekali tidak ada pengajuan kredit di sembilan booth Astra Financial. Tahun ini, di hari pertama sudah enam aplikasi. Tak hanya di Astra Financial, di booth ATPM juga meningkat.
Contohnya di Daihatsu, tahun lalu sebanyak 10 surat pemesanan kendaraan (SPK) pada hari pertama, tahun ini mencapai 19 SPK. “Saya tidak tahu ini fenomena apa. Mungkin karena selama ini konsumen menahan diri untuk membeli mobil. Kita semua berharap ini berlanjut membaik di semester kedua. Meskipun perolehan sesuai tahun lalu saja sudah bagus,” kata dia.
Diakui, khusus asuransi Astra, saat ini penurunan penjualan otomotif cukup berdampak besar.
Apalagi, sekitar 50 persen pendapatan asuransi Astra diperoleh dari asuransi kendaraan bermotor, sisanya 30 persen dari segmen komersial, dan 20 persen dari kesehatan. “Saat otomotif turun, ternyata kontribusi dari segmen komersial seperti properti dan alat berat, juga segmen kesehatan yang sedang naik. Makanya semester satu ini bisa tertutupi dari kenaikan kedua segmen itu,” tambahnya.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan (whole sales) otomotif di Semester I 2019 atau sepanjang Januari-Juni 2019 sebanyak 481.577 unit atau anjlok 14,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat 553.773 unit.
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menilai, ada dua faktor penyebab turunnya penjualan otomotif yakni pertumbuhan ekonomi tidak seperti yang diharapkan dan adanya konsentrasi masyarakat ke Pemilu 2019.
“Masyarakat belum berpikir membeli mobil atau ganti mobil,” kata Jongkie di sela-sela pembukaan GIIAS 2019.
Sementara itu, dalam sambutannya saat membuka GIIAS 2019, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pelaksanaan pemilu mempengaruhi penjualan mobil di Semester I 2019. Pada periode itu, banyak konsumen menahan pembelian mobil.
Airlangga memperkirakan penjualan mobil akan meningkat pada Semester II dan bisa mencapai angka penjualan lebih dari 1,1 juta unit. Selain karena Pemilu sudah usai, juga adanya GIIAS yang bisa mendorong penjualan mobil terutama dengan banyaknya peluncuran varian mobil baru.
Beberapa waktu lalu, Wakil Ketua Bidang Statistika Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Trinita Situmeang mengakui, terjadi stagnasi pada pendapatan premi bruto kendaraan bermotor.Hal itu terlihat dari pencapaian pada kuartal pertama 2019. AAUI menganalisa data 75 perusahaan asuransi mencatatkan pertumbuhan premi bruto hingga 19 persen.
Dijelaskan, pertumbuhan premi bruto yang terbesar secara persentasi terjadi pada lini usaha asuransi kredit. Namun, pertumbuhan terbesar secara nominal dicatatkan asuransi properti.