BREAKING NEWS: Warga PALI Heboh Temuan Tengkorak Manusia, Diduga Yama Guci yang Hilang sejak Lebaran

BREAKING NEWS: Warga PALI Heboh Penemuan Tengkorak Manusia, Diduga Kerangka Yama Guci yang Hilang sejak Lebaran

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga

SRIPOKU.COM, PALI - Temuan sesosok kerangka manusia yang tinggal tulang-belulang menggemparkan warga Desa Lubuk Tampui Kecamatan Penukal Utara Kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir).

Jasad yang tinggal tulang-belulang ini ditemukan di lahan perkebunan karet milik warga setempat pada Minggu (23/6/2019) malam kemarin sekira pukul 22.00 WB.

Hermanto (28), warga setempat yang pertama kali menemukan kerangka manusia itu langsung menghubungi warga lainnya kemudian meneruskannya ke Polsek Penukal Utara.

Dimana, dirinya mengaku sengaja mencari salah satu anggota keluarga yang lama tidak pulang sejak lebaran yakni tanggal 6 Juni 2019 lalu.

• Suwadak Driver Ojol Tewas Jadi Korban Tabrak Lari, Tangisan Rekan Korban Pecah di Kamar Mayat

• Massa Gabungan OKP Demo Bawaslu, Tolak Politisasi Perkara 5 Komisioner Palembang yang Jadi Tersangka

• Kawanan Perampok yang Menembak Mati Kanit Reskrim Polsek Mesuji OKI , Hingga Kini Masih Berkeliaran

• BREAKING NEWS : Gempa Bumi 7.7 Skala Richter Guncang Maluku, Getarannya Terasa Hingga Australia

• Modus Mengurai Kemacetan, 15 Warga Diamankan Polisi karena Memungut Uang Kepada Para Supir

"Saya mencari di pondok kebun, namun digembok. Saya telusuri areal sekitar perkebunan dan menemukan kerangka manusia ini," ungkap Hermanto, Senin (24/6/2019).

Abdul Hakim, Kepala Desa Lubuk Tampui membenarkan temuan kerangka manusia itu.

Ia mengatakan, setelah dievakuasi dan dari ciri-ciri jasad korban yang telah jadi tulang belulang, diketahui bahwa jasad itu tak lain masih keluarga Hermanto yang sengaja dicarinya.

“Tengkorak manusia itu diketahui bernama Yama Guci, yang hilang sejak lebaran. Saat ini jasad korban langsung dibawa ke rumah kerabatnya dan langsung dimakamkan,” terang Hakim.

Menurut dia, untuk penyebab kematian korban, belum diketahui pasti.

Namun korban selama ini tinggal seorang diri di dalam kebun, karena tidak memiliki istri, sementara anaknya merantau ke Bengkulu.

“Korban boleh dibilang sedikit mengalami keterbelakangan mental. korban tidak diotopsi karena mungkin pihak keluarga keberatan,” katanya.

Sementara, Iptu Roni Hermawan, Kapolsek Penukal Utara menyatakan, bahwa setelah pihaknya menerima laporan, langsung meluncur ke TKP dan mengevakuasi kerangka manusia itu.

“Setelah mengevakuasi kerangka manusia itu, kemudian mengumpulkan keterangan para saksi, akhirnya jasad yang telah menjadi tulang belulang itu teridentifikasi bernama, Yama Guci (40) warga Desa Lubuk Tampui,” jelas Kapolsek.

Untuk membuktikan penyebab kematian korban, Iptu Roni mengaku kesulitan lantaran pihak keluarga keberatan untuk dilakukan otopsi.

“Namun dari keterangan pihak keluarga bahwa rekam jejak korban tidak ada yang janggal. Sebab korban semasa hidupnya tidak pernah ada konflik dengan warga lain,” katanya.