Ubah Sampah Jadi BBM-Pupuk Organik, Siapkan 19 Titik Pengelolaan Seperti Kalidoni
Persoalan sampah yang sebagian besar tidak terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sehingga menumpuk di tempat sampah sementara bahkan di jalan, me
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Persoalan sampah yang sebagian besar tidak terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sehingga menumpuk di tempat sampah sementara bahkan di jalan, membuat Pemerintah Kota Palembang menyiapkan 19 Bank Sampah untuk dikelola secara tepat.
• Aplikasi Igogreen Karya Anak Muda Palembang Ubah Sampah Jadi Rupiah
• Kisah Anggota Polres Lahat Ubah Sampah Jadi Bermanfaat Hingga Terima Penghargaan Kalpataru
Sebab, dari total 1400 ton sampah, sebanyak 900 ton sampah saja yang bisa diangkut ke TPA. "Kita akan buat 19 titik bank sampah 10 titik sudah pastikan selebihnya karena ada lahan provinsi yang terpakai jadi kita izin dulu," kata Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda seusai pembahasan mengenai persoalan sampah bersama camat dan OPD terkait di ruang rapat II Setda Kota Palembang, Kamis (12/6).
Menurut Finda sapaannya, bank sampah yang dibuat merupakan tempat sampah terpadu. Sehingga, sampah sampah yang ada di setiap kecamatan akan dikelola disana. Nantinya, SDMnya akan diberikan serta fasilitasnya akan dibuatkan.
Sampah sampah tersebut akan dipilah pilah. Sampah organik akan dikelola menjadi pupuk sementara sampah non organik akan dikelola dicacah untuk dimanfaatkan ke yang lain, seperti BBM (Bahan Bakar Minyak) mulai dari solar sampai minyak tanah."Kita sudah ada percontohan di Kalidoni sampah sampah plastik bisa kita ubah jadi premium, solar dan minyak tanah," katanya.
Fitri mengatakan, pembangunan akan dimulai tahun 2019 ini juga, untuk sementara pengerjaan akan menggunakan dana Kelurahaan. Sembari pihaknya juga melakukan kajian dan membuat Perda mengenai penanganan sampah ini. "Jadi sampah tak lagi semuanya akan diangkut ke TPA. DLHK hanya mengangkut sampah sampah di jalan jalan protokol dan pusat keramaian lainya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan Faizal AR mengatakan, adanya tempat pengelolaan sampah terpadu di kecamatan akan mampu mengurangi volume sampah mencapai dua kontainer di setiap kecamatan. Jika Palembang memiliki 18 kecamatan maka setidaknya sudah mampu mengurangi beban TPA sebanyak 16 kontainer sampah. "Jelas membantu mengurangi beban TPA," kata Finda.
Terkait sampah sampah yang dibuang di jalan jalan terutama di kawasan Kertapati pihaknya tiap hari menyiagakan sebanyak tiga mobil untuk mengangkut sampah tersebut.
Pihaknya sudah koordinasi dengan pihak kecamatan untuk menambah kotak kotak sampah yang ada di sekitar jalan tempat dibuangnya sampah tersebut. Sehingga sampah sampah dibuang di dalam kota tidak di jalan jalan lagi."Kita sudah tambah mobil ya, kita juga minta tambah kotak sampah," ujar Finda.(axl)