Hindari Tujuh Pasar Tumpah, Rawan Macet Pemudik Sumsel
Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Nelson Firdaus mengimbau para pemudik yang melintasi sepanjang wilayah Sumsel agar sebisa mungkin menghindari pasar-p
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM , PALEMBANG - Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Nelson Firdaus mengimbau para pemudik yang melintasi sepanjang wilayah Sumsel agar sebisa mungkin menghindari pasar-pasar tumpah atau pasar dadakan di kawasan jalan utama. Tujuh pasar tumpah yang dideteksi ramai dianggap sebagai titik rawan kemacetan.
• Waspadai 19 Tikungan Rawan Kecelakaan di Jalintim OKI dan Kemacetan di Pasar Tumpah
• Mulai Senin Pedagang Pasar Tumpah Lubuk Sako Punya Los Resmi
"Lokasi pasar tumpah berpusat di Pasar Indralaya (Ogan Ilir), Pasar Tugumulyo (OKI), Pasar Sungai Lilin/Bayung Lencir (Muba), Pasar Padang Tepong (Empat Lawang), Pasar Pendopo (Empat Lawang), Pasar Jarai (Lahat), Pasar Tebing Tinggi (Empat Lawang), dan lain-lain," jelasnya, Rabu (29/5) kemarin.
Selain itu, lokasi rawan macet juga terjadi di dalam Kota Palembang, Jalur Lintas Timur, dan Jalur Lintas Tengah. Di Kota Palembang, pusat kemacetan berada di Bundaran Air Mancur/Masjid Agung, Jalan Demang Lebar Daun, Jalan Angkatan 45, Simpang Empat RS Charitas, Bundaran Pasar Cinde, Jalan Kolonel H Burlian/Pasar KM 5, dan lain-lain.
Untuk Jalur Lintas Timur, berada di Jalan Indralaya (Ogan Ilir)-Kota Palembang, Betung (Banyuasin), Sungai Lilin (Muba), dan lain-lain. Sedangkan untuk Jalur Lintas Tengah, yakni, Pasar Prabumulih, Muara Enim, dan Martapura (OKU Timur).
Sedangkan, Untuk daerah rawan kecelakaan dan longsor, yakni, Sugi Waras-Batas Kabupaten Lahat, Tebing Tinggi-Tanjung Raya, Tanjung Raya-Batas Provinsi Bengkulu, Pagar Alam-Tanjung Raya, Talang Padang-Padang Tepong, dan Muara Siban-Simpang Embacang.
Untuk lokasi rawan longsor, yakni, Desa Banuayu Kecamatan Pengandonan Kabupaten OKU, Simpang Martapura-Muaradua, Simpang Campang-Ujan Mas, Ujan Mas-Batas Bengkulu, Muaradua-Kota Baru, Desa Beruge Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, Tikungan Indikat, Tikungan Lematang (Pagaralam).
" Tahun ini, Kita sudah petakan daerah-daerah yang rawan macet dan juga rawan bencana di Sumsel. Dishub sendiri menyediakan 13 unit mobil derek, sementara pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) juga akan menempatkan armada serta personelnya di daerah-daerah rawan di sejumlah wilayah di Sumsel serta alat berat," tutup Nelson. (cr26)
===