Warga Palestina Butuh Dukungan Doa
Eskalasi serangan udara yang dilakukan tentara Israel secara berutal ke jalur Gaza, disaat umat Islam sedang berpuasa, merupakan tindakan terkutut.
Penulis: Husin | Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Eskalasi serangan udara yang dilakukan tentara Israel secara berutal ke jalur Gaza, disaat umat Islam sedang berpuasa, merupakan tindakan terkutut. Puluhan warga, khususnya anak-anak menjadi korban meninggal dalam serangan itu. Kondisi Kota Gaza Palestina dan keadaan masjid Aqsa saat ini digambarkan langsung Syech Zuhdi Refat Alhaj Mashny, salah satu ulama Palestina yang melakukan kunjungan ukhuwah dengan jemaah Masjid Jammaatur Rahmah, Perumahan Griya Senang Hati (Maskarebet) usai menjadi imam shalat, Jumat (10/5).
• Israel Halangi Warga Palestina Sholat Tarawih
• Inilah 5 Tradisi Unik Negara dalam Menyambut Bulan Ramadan, Palestina ada Hidangan Khas Timur Tengah
Kedatangan ulama Palestina ini dipromotori Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Sumsel. Usai shalat jumat, Syech Zuhdi berdialog dengan warga dengan alih bahasa Ust H Eko Rowiansyah LC. Dalam uraiannya, Masjid Aqsa merupakan masjid kedua yang dibangun di atas bumi, setelah beberapa hari Allah SWT mendirikan Masjidil Haram. Sedangkan Masjidil; Asqa didirikan Allah SWT melalui para malaikatnya. "Masjid Aqsa salah satu dari tiga masjid di dunia ini yang harus dikunjungi umat Islam di dunia. Itu artinya, umat Islam diamanahi Allah SWT untuk itu bersama-sama menjaga Masjidil Aqsa," katanya.
Dalam situasi saat ini, ungkap Syech Zuhdi, Yahudi Israel sangat antusias untuk mengusai Masjidil Aqsa. Bahkan saat penyerangan itu, tentara Israel tidak hanya mengobrak-abrik masjid Aqsa, tetapi juga menari-nari dan membuang kotoran di dalam masjid serta membunuh umat Islam. "Sebagai Muslim, tentu Anda semua dan umat Islam di dunia pasti marah. Lantas, apakah yang Anda akan lakukan melihat ini," tanya Syech Zuhdi.
Mendengar pertanyaan itu, seorang jemaah dengan lantang berteiak, "Jihaad." Mendengar itu, Syech Zuhdi tersenyum. Lantas berkata, "Untuk datang ke Palestina dan berjihad bersama Mujahidin sangat jauh jaraknya. Namun, warga Palestina membutuhkan doa Umat Islam dan bantuan agar rumah sakit bisa tetap buka dan menolong para korban, begitu pun ketersediaan pangan, agar mereka bisa berbuka puasa."
Menurutnya, para mujahid di Palestina baik wanita, anak, dan orangtua tidak akan pernah mundur melawan tentara Israel, kendati dengan persenjataan yang kalah jauh dari musuh. "Motivasi juang para mujahid hanya satu, mereka ingin mati sebagai syahid. Sekalai lagi, Masjid Aqsa bukan milik orang Palestina saja, tetapi milik semua umat Islam di dunia. Allah SWT sudah amanahkan Aqsa kepada kita semua," ujar Zuhdi.
Sementara menurut Ust H Eko Rowiansyah Lc, Syech Zuhdi tidak sendirian datang ke Palembang. Ia ditemani Syech Anas Khair Allah naser Khater. "Misi kedatangan ulama Palestina ke Sumsel dalam rangka safari dakwah dan Ramadan, sekaligus menggali dukungan Umat Islam di Indonesia atas perjuangan warga Palestina dalam mempertahankan Masjid Aqsa," katanya. (sin)
====