Berita Palembang

Kehadiran Daging Beku Impor Jadi Angin Segar Bagi Masyarakat, Harganya Rp 80 Ribu Perkilogram

Ditengah lonjakan harga daging sapi di pasaran, kehadiran daging beku impor menjadi angin segar bagi masyarakat.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/RAHMALIYAH
Kadivre Bulog Sumsel dan Babel (baju kuning) saat mendampingi Wawako Palembang, Fitrianti Agustinda dalam kegiatan pasar murah ramadhan, di kawasan Monpera, Jumat (10/5/2019). 

Laporan wratawan sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Ditengah lonjakan harga daging sapi di pasaran, kehadiran daging beku kerbau impor menjadi angin segar bagi masyarakat. Apalagi dari sisi harga, daging kerbau beku impor asal India dijual hanya Rp 80 ribu perkilo.

Dengan harga jual yang terbilang terjangkau, tak jarang banyak masyarakat yang membeli daging langsung ke Gudang Bulog.

Nyimas Eka misalnya, ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan dr M Isa mengaku lebih memilih daging beku karena pertimbangan harga yang jauh lebih murah.

"Kalau di pasar mana dapat harga Rp 80 ribu perkilo. Awalnya cuma bingung bagaimana cara mengolah dagingnya, terus rasanya berubah, enak atau tidak. Tapi setelah dicoba dan tahu cara olahnya, jauh lebih ekonomis daging beku ini," jelasnya, Jumat (10/5/2019).

Di momen ramadhan dan Jelang Idul Fitri, dirinya selalu membeli dalam jumlah cukup banyak. Sebagian untuk dikonsumsi pribadi dan sisanya dijual kembali.

"Paling sedikit 10 kg, tergantung pesanan juga sih kalau banyak pasti belinya lebih juga," ungkapnya.

Sementara itu, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) sebagai penyedia daging kerbau beku impor mengakui permintaan masyarakat terhadap daging beku mengalami peningkatan signifikan terutama saat momen ramadhan dan idul Fitri.

Warga Trans Unit 6 Muaraenim Hadang Konvoi Angkutan Batu Bara yang melintas di Jalan Umum

Proyek Miliaran Pemkot Palembang Mubazir, Terbengkalai Hingga Sepi Pengunjung

Musim Kemarau Landa Sumsel, Herman Deru Ingatkan Warga Waspadai Bencana Kebakaran

Kepala Divisi Regional Bulog Sumsel dan Babel, Yusuf Salahuddin mengatakan permintaan bisa dua kali lipat dari kondisi normal. Untuk itu, pihaknya pun di ramadhan kali ini menyediakan pasokan daging beku sebanyak 215 ton.

"Jumlah ini cukup untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan masyarakat. Untuk mendapatkan daging beku ini, bisa datang ke RPK Bulog atau datang ke gudang Bulog juga bisa," ujarnya.

Selain itu, pihaknya pun juga melakukan Operasi Pasar hingga ke tingkat kelurahan serta hadir dalam dalam kegiatan bazar maupun pasar murah.

Dengan tujuan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan daging beku serta produk Bulog lainnya.

Dalam pengolahan daging beku, kata Yusuf cukup mudah, sebelum dijadikan masakan daging beku terlebih dahulu harus dilakukan pelumeran. Bisa dengan cara alami yakni meletakkannya di suhu ruang sampai mencair atau merendamnya dalam air.

"Setelah masyarakat mulai paham cara pengolahan daging beku, inilah yang kemudian turut meningkatkan permintaan pasar," tutupnya.(cr26)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved