Berpuasa Dapat Menurunkan Berat Badan, Begini Efek Puasa Terhadap Bentuk Tubuh
Hal ini tak mustahil, sebab selama 30 hari penuh kita akan mengurangi asupan makanan dan minuman dari jumlah biasanya.
SRIPOKU.COM-- Ada yang bilang bulan puasa bulan kesempatan untuk menurunkan berat badan, benarkah demikian?
Mereka melakukan puasa dengan harapan berat badannya juga dapat turun.
Hal ini tak mustahil, sebab selama 30 hari penuh kita akan mengurangi asupan makanan dan minuman dari jumlah biasanya.
Ketua Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Hardinsyah, MS. PhD menjelaskan, efek puasa terhadap bentuk tubuh cenderung lebih dirasakan oleh mereka yang bertubuh gemuk.
• Cukup 5 Menit Nyeri Punggung Langsung Hilang, Lakukan Trik Sederhana Ini
• Tingkat Stres Untuk Perempuan Lebih Tinggi Dari Laki-Laki, Ini 7 Tips Untuk Mengatasinya
• Tertipu Belanja Online Dan Ingin Uang Kembali Secara Utuh, Begini Caranya

Sebab, meta analisis menyebutkan bahwa puasa selalu bisa membantu menurunkan berat badan.
Angka berat badan yang turun bisa cukup fantastis, terutama pada pria.
"Penurunan pada pria bisa lebih dahsyat dan bisa mencapai 5 kg," kata Hardinsyah beberapa waktu lalu di kawasan Senayan, Jakarta.
Jumlah bobot yang bisa turun pada perempuan memang lebih sedikit, hal ini karena komposisi lemaknya lebih banyak dibanding pria.
Sehingga menghilangkannya membutuhkan lebih banyak waktu.
Hardinsyah menambahkan, penurunan berat badan akan cenderung lebih besar pada 10 hari terakhir ketimbang pada awal puasa.
• Begini Cara Berwudhu Saat Puasa Ramadan, Agar Tidak Membatalkan Puasanya, Perhatikan Pada Bagian Ini
• 8 Cara Mengelola Keuangan Agar Hemat Di Bulan Puasa, Agar Tidak Menderita Pasca Lebaran
"Penurunan berat badan drastis di minggu terakhir dibanding minggu pertama. Di situ momen paling dahsyat, itu adalah momen perubahan perilaku dan mental," ujar pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor ini.
Namun, mencapai target tersebut tidak lah mudah.
Ingatlah bahwa kita perlu menjaga pola makan kita agar berat badan tidak kembali atau justru melonjak naik.
Untuk menyesuaikannya, Hardinsyah menyarankan agar beberapa hari sebelum puasa kita sudah mulai mengurangi asupan makanan terutama di siang hari.
Sehingga ketika bulan puasa tiba, perut tidak akan "kaget".